Mengurai Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat di Indonesia
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Harga tiket pesawat tinggi terjadi di Indonesia, Â khususnya ketika terjadi peningkatan permintaan perjalanan pada saat liburan. Harga tiket pesawat mahal menjadi keluhan di masyarakat, sehingga mendorong Habibie Institute for Public Policy and Governance (HIPPG) menggelar focus group discussion (FGD) untuk mengetahui apa faktor yang menyebabkan harga tiket pesawat tinggi.
"Sejauh ini sering kali terdengar keluhan masyarakat mengenai tingginya harga tiket pesawat di Indonesia. Hal ini yang mendorong kami menyelenggarakan focus group discussion untuk memahami persoalan tingginya harga tiket transportasi Indonesia, khususnya transportasi udara," ungkap Direktur Eksekutif HIPPG Widya Leksmanawati Habibie pada Sabtu (14/9/2024).
Dalam diskusi itu, Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Budi Sutanto mengatakan, peningkatan harga tiket transportasi udara yang tinggi atau mahal ini mengacu pada harga tiket yang di luar batas atas yang ditentukan pemerintah.
"Konteks mahal terjadi ketika suatu barang dijual dengan tarif yang berada di atas tarif batas atas. Sementara struktur harga tiket sangat dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya peningkatan permintaan, kurangnya alat transportasi, dan rute-rute yang medannya sulit. Itu bisa memengaruhi tingginya harga tiket transportasi," lanjut Budi.
Sedangkan perwakilan Kementerian Perhubungan, Elli Setyowati juga menyebut bahwa peningkatan harga tiket, khususnya transportasi udara juga disebabkan tingginya beberapa komponen pajak yang berlaku di Indonesia.
"Pajak-pajak seperti pajak pertambahan nilai (PPN) pada avtur dan tiket pesawat menambah beban pada harga tiket yang dibayar oleh konsumen, sehingga harga menjadi lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain," ucapnya.
Ia berharap, lewat forum diskusi seperti ini, bisa menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah untuk meninjau kebijakan terkait harga tiket pesawat.
"Dengan adanya reformasi kebijakan dan perencanaan jangka panjang yang didasarkan pada data, industri penerbangan di Indonesia diharapkan dapat menjadi lebih efisien dan terjangkau bagi masyarakat luas," tandasnya.
Sentimen: positif (99.6%)