Sentimen
Negatif (99%)
7 Jul 2024 : 16.46
Informasi Tambahan

Grup Musik: BTS

Kab/Kota: Gunung, Probolinggo, Malang, Pasuruan, Lumajang

Kasus: kebakaran

Partai Terkait

Mitigasi Bencana Bromo Tengger Semeru Diperkuat, Lima Daerah Bersatu Padu

7 Jul 2024 : 23.46 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Pasuruan (beritajatim.com) – Meskipun mempunyai keindahan yang luar bisasa, kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) menyimpan potensi bahaya yang tak terduga. Bencana alam, seperti erupsi gunung berapi dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), selalu mengintai dan siap menerjang kapan saja.

Menyadari hal ini, lima daerah penyangga kawasan BTS, termasuk Kabupaten Pasuruan, kini bahu-membahu memperkuat mitigasi bencana. Perjanjian kerja sama (PKS) yang difasilitasi Bakorwil III Malang menandai dimulainya upaya kolektif untuk membangun ketahanan dan kesiapsiagaan di kawasan yang dijuluki Puncak Mahameru ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi menjelaskan, kunci utama dalam upaya mitigasi ini adalah pemetaan risiko bencana yang cermat dan menyeluruh. Terutama desa-desa yang rentan terdampak secara langsung.

“Pemetaan ini tak hanya fokus pada potensi bencana alam, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap berbagai sektor. Pihaknya sedang menginventarisasi desa-desa rawan terdampak, terutama di Kecamatan Tosari. Pemetaan dilakukan secara detail, mulai dari pelaku usaha seperti pedagang, pemilik penyewaan jip, hingga penginapan,” ungkap Sugeng.

Data-data yang dikumpulkan ini nantinya akan menjadi dasar bagi penyusunan rencana aksi pelatihan kebencanaan. Sugeng memperkirakan proses pengumpulan data lengkap membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Setelah itu, hasil pemetaan dan rencana aksi akan dilaporkan ke Bakorwil III Malang.

“Semua ini nanti akan dihimpun dalam rencana kontijensi kawasan BTS,” kata Sugeng.

Tak hanya Kabupaten Pasuruan, empat daerah lain yang juga tergabung dalam upaya mitigasi ini, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kabupaten Lumajang, juga akan melakukan hal serupa.

“Kita semua tahu bahwa risiko bencana tidak bisa dicegah dan diprediksi secara pasti. Tetapi paling tidak, dengan rencana kontijensi ini, semua unsur bisa ikut dalam upaya mengurangi risiko kebencanaan dan memahami langkah-langkah penanganan kedaruratan yang tepat,” tandasnya.

Upaya mitigasi bencana ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat di kawasan BTS dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam. Dengan kerjasama dan sinergitas antar daerah, diharapkan risiko dan dampak bencana dapat diminimalisir. [ada/aje]

Sentimen: negatif (99.8%)