Baznas Riau menyerahkan uang pembinaan kepada 107 Mustahil Kampar dalam Program Bina Daya Riau dan Pelatihan Kewirausahaan. ANTARA/HO-Baznas Riau Baznas Riau beri pelatihan kewirausahaan kepada 107 mustahik Dalam Negeri    Calista Aziza    Jumat, 13 September 2024 - 09:41 WIB

Elshinta.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau bersama Baznas Kabupaten Kampar memberikan pelatihan kewirausahaan kepada 107 mustahik bertempat di Gedung Stanum Bangkinang Kabupaten Kampar, Riau.

Wakil Ketua Baznas Riau, Jamaluddin di Kampar, Kamis (12/9), mengatakan pelatihan ini  berlangsung selama dua hari dengan rangkaian kegiatan berupa seminar, diskusi dan praktik langsung terkait pengembangan usaha mikro dan kecil.

Para peserta juga diberikan akses pendampingan lanjutan setelah pelatihan untuk memastikan keberlanjutan usaha yang dibangun.

"Selama pelatihan, peserta akan dibimbing oleh para narasumber dari Baznas Provinsi Riau. Materi yang disampaikan juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga diharapkan pelatihan ini dapat langsung diaplikasikan dalam usaha mereka, gunakan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Produk," katanya.

Dalam kesempatan itu juga diberikan uang pembinaan kepada para mustahik sebesar Rp568 juta. Ini merupakan Program Bina Daya Riau dari Baznas Riau.

Ketua Baznas Kampar Purwadi menjelaskan Bina Daya Riau merupakan program yang bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kampar. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para mustahik dengan keterampilan dasar dalam bidang kewirausahaan, seperti manajemen usaha, pemasaran, serta pengelolaan keuangan.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kampar dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantu dan mampu meningkatkan kesejahteraannya," tuturnya

Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Naker Kampar, Sasminedi mengatakan bahwa program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat yang difokuskan kepada mustahik atau penerima zakat. Hal itu agar dapat lebih mandiri dan meningkatkan taraf hidup melalui kewirausahaan.

"Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi para mustahik untuk mengembangkan potensi diri dan memulai usaha yang berkelanjutan. Dengan keterampilan yang diperoleh, para peserta diharapkan mampu menciptakan peluang usaha yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup mereka," ujar Sasminedi.

Sumber : Antara