Sentimen
Negatif (99%)
14 Sep 2024 : 09.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pekanbaru

Kasus: penganiayaan, bullying

Tokoh Terkait

Kondisi Fisik dan Mental Korban Bullying di Ponpes Darul Quran Kampar Terus Menurun

14 Sep 2024 : 16.30 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Pekanbaru, Beritasatu.com - Setelah menjalani pemeriksaan intensif di ruang radiologi, Fahri Aryan Syahputra (13), korban perundungan atau bullying di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar Riau, kembali dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Prima Pekanbaru. Kondisinya fisik dan mentalnya terus menurun.

Menurut ibu korban, Shinta Offianti, putra sulungnya itu mengalami muntah-muntah. Fahri menjalani perawatan di rumah sakit sejak Senin (9/9/2024). Setelah beberapa hari dirawat, Fahri diizinkan pulang.

"Anak saya dilarikan lagi ke UGD Rumah Sakit Prima Pekanbaru karena muntah-muntah. Setelah dicek, anak saya langsung diopname dan ditangani dokter anak dan dokter jiwa. Anak saya mengalami depresi dan kondisinya semakin lemah," kata Shinta kepada Beritasatu.com, Jumat (13/9/2024) malam.

Saat dirawat, Unit PPPA Kabupaten Kampar turut mendampingi dan memantau kondisi korban. Sejak peristiwa perundungan itu, kondisi psikis Fahri menjadi terganggu, tidak mau bergaul, susah makan, dan cenderung menyakiti diri sendiri.

Shinta merasa kecewa, karena menurutnya tak ada itikad baik dari pihak pesantren untuk menyelesaikan permasalahan putranya. Bahkan, sejak peristiwa perundungan itu terjadi, tak satu pun pihak pesantren yang membesuk dan melihat kondisi anaknya.

"Saya didampingi Germas PPA Pekanbaru menginginkan keadilan untuk Fahri agar tidak ada lagi Fahri-Fahri yang lain," kata Shinta.

Diberitakan sebelumnya, Fahri diduga mengalami penganiayaan oleh kakak kelasnya pada 31 Juli 2024. Dari pengakuan Fahri, dia ditendang dan diinjak-injak oleh pelaku. Akibatnya, korban mengalami luka lebam di pipi dan kepala. 

Sentimen: negatif (99.5%)