Sentimen
Positif (99%)
13 Sep 2024 : 18.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: California

Joe Biden Kumpulkan Miliarder Teknologi Jelang Akhir Jabatan, Ada Apa?

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

13 Sep 2024 : 18.00

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos-bos raksasa teknologi dari OpenAI, Anthropic, Nvidia, Microsoft, Google, dan beberapa perusahaan penyedia listrik dan utilitas Amerika Serikat (AS) berkumpul di Gedung Putih.

Mereka membahas masa depan infrastruktur energi di AS dengan kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI), menurut beberapa sumber dalam.

CEO Nvidia Jensen Huang, CEO OpenAI Sam Altman, CEO Anthropic Dario Amodei, Presiden Microsoft Brad Smith, Presiden Google Ruth Porat, dan CEO Amazon Web Services Matt Garman, hadir dalam pertemuan penting tersebut.

Mereka fokus membahas cara agar sektor publik dan privat bersama-sama mencari solusi atas kebutuhan energi untuk AI, kapasitas data center, manufaktur semikonduktor, hingga kapasitas energi bersih (grid).

Setelah pertemuan itu, Gedung Putih mengumumkan satuan tugas (satgas) baru untuk melakukan koordinasi kebijakan antar lembaga pemerintah.

"Kami sedang berada dalam permulaan revolusi inudstri baru," kata CEO Nvidia Jensen Huang usai pertemuan digelar.

"Industri ini akan memproduksi intelijen dan membutuhkan energi. Jadi, kami memastikan semua pihak paham kebutuhan yang akan datang, peluang, serta tantangannya. Dengan begitu, pengembangan AI bisa dilakukan seefisien mungkin dengan skala yang kami bisa," ia menambahkan.

Lebih lanjut, Huang mengatakan kemungkinan akan ada kolaborasi sektor publik dan privat untuk menyambut masa depan AI. Sebab, ia mengatakan pertumbuhannya sangat tinggi.

Juru bicara OpenAI mengatakan perusahaan yakin pembangunan infrastruktur tambahan di AS sangat krusial bagi kebijakan industri dan masa depan ekonomi.

"Kami mengapresiasi Gedung Putih menggelar pertemuan ini untuk mengetahui prioritas infrastruktur yang bisa menciptakan pekerjaan baru, membantu menjamin manfaat AI bisa terdistribusi secara luas, serta memastikan AS akan terus berada di garda depan dalam inovasi AI," kata juru bicara OpenAI.

OpenAI membagikan analisis dampak ekonominya kepada pemerintahan Biden-Harris. Termasuk di dalamnya estimasi dampak pada tenaga kerja, hingga Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dari pembangunan data center skala besar di negara-negara bagian AS seperti Wisconsin, California, Texas, dan Pennsylvania.

"Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris berkomitmen memperdalam kepemimpinan AS dalam industri AI dengan memastikan data center dibangun di AS dan teknologi ini dikembangkan secara bertanggung jawab," kata juru bicara Gedung Putih Robyn Patterson.


(fab/fab)

Sentimen: positif (99.8%)