Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Tanah Abang
Kasus: bullying
Tokoh Terkait
Ridwan Kamiil Mau Adopsi Aplikasi dan Sistem Penanganan "Bullying" di Jabar untuk Jakarta Megapolitan 13 September 2024
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
Ridwan Kamiil Mau Adopsi Aplikasi dan Sistem Penanganan "Bullying" di Jabar untuk Jakarta Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil berencana mengadopsi sistem dan aplikasi penanganan bullying di Jawa Barat jika nanti memenangi Pilkada Jakarta 2024. “Ada hal yang saya banggakan sebagai gubernur (Jawa Barat). Itu ada program bisa melaporkan (kasus bullying ) via aplikasi. Yang melaporkan itu bisa korban pem- bully -an, bisa teman yang jadi saksi,” ujar Ridwan Kamil saat memberikan keterangan di Gedung Azalia Hall, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (13/9/2024). Kemudian, di setiap sekolah ada guru yang ditugaskan secara khusus untuk menjadi satuan tugas (satgas) anti bullying . Satgas ini yang akan memproses laporan bullying yang diterima melalui aplikasi. “Jadi, dia yang terima (aduan dari) aplikasinya itu si guru di sekolahnya. Nah, dia wajib oleh sebuah indikator menyelesaikan (aduan yang diterima) dalam hitungan waktu,” lanjut Ridwan Kamil. Aplikasi untuk menangani kasus bullying ini akan dibuat secara terpisah, mengadaptasi sistem yang sudah berjalan di Jawa Barat. APplikasi ini nantinya tidak bisa disatukan dengan sejumlah aplikasi yang sudah ada di Jakarta, misalnya JAKI. “Ini apps khusus pembullyan karena kasus ini terlalu masif takut kecampur campur dengan aduan lain makanya timnya khusus. Setiap sekolah ada guru spesifik menjadi operator yang menerima aduan bully,” jelas Ridwan Kamil. Kemudian, untuk jangka panjang, RK-Suswono ingin menghumaniskan Jakarta. Hal ini akan dicapai melalui salah satu program yang telah dicanangkan, yaitu anak sekolah punya sahabat seorang lansia atau penyandang disabilitas. “(Melalui program) anak sekolah punya sahabat lansia atau disabilitas, sebulan sekali mereka bertemu sebagai tugas sekolah sehingga terjadi percakapan, terjadi transfer nilai-nilai kehidupan,” kata Ridwan Kamil. Program ini diharapkan juga dapat meningkatkan empati pada diri anak-anak sekolah. “Semakin banyak empati di level anak sekolah, mudah-mudahan di generasi berikutnya anak-anak Jakarta tentu lebih humanis,” imbuh dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (91.4%)