Ngawi (beritajatim.com) – Dua  maling menyatroni SDN Padas 1 di Jalan Raya Ngawi-Caruban masuk Desa/Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu (3/2/2024).

Maling itu menggondol total lima unit laptop dan satu unit LCD proyektor. Nilainya diperkirakan mencapai Rp20 juta. 

Kejadian itu pertama kali diketahui warga. Mereka curiga ada orang yang masuk dalam sekolah. Mereka pun segera memanggil pihak kepolisian untuk menangkap pelaku. Namun, pelaku ternyata sudah kabur. 

Eka Ermiyanti, Plt Kepala SDN Padas 1 mengatakan, pihaknya mendapat kabar jika ada pencurian. Dari rekaman CCTV, memang pelaku masuk dari pagar depan dan langsung menuju ruang guru. Pelaku membobol pintu dan langsung masuk. 

Pelaku langsung membuka lemari yang di dalamnya ada sejumlah chromebook atau laptop dan LCD. Pelaku langsung mengambil barang tersebut. 

“Kehilangannya berupa 5 unit chromebook dan LCD. Kaburnya diduga lewat pagar belakang ya. Karena, ada beberapa barang yang diduga hendak dibawa tapi justru ditinggal di belakang,” kata Eka saat ditemui di SDN Padas 1, Rabu (7/2/2024) 

Eka mengatakan, chromebook tersebut kerap digunakan untuk proses asesmen nasional. Kemudian, untuk LCD digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar. Dua piranti itu merupakan bantuan dari dinas terkait. 

“Jadi benda-benda ini memang aset negara. Jadi, selain saya laporkan ke pihak kepolisian, saya juga lapor ke dinas agar jadi atensi. Ini bukan kejadian pertama kali di SD ini. Sudah keempat kalinya, kejadian sebelumnya terjadi sekitar dua tahun lalu. Pelakunya belum tertangkap,’’ kata Eka. 

Terpisah, Kapolsek Padas AKP Edi Sutikno mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi. Sekaligus, sudah mengantongi bukti rekaman CCTV yang merekam saat pelaku masuk ke sekolah dan mengambil sejumlah barang. 

‘’Saat ini kami sedang melakukan pendalaman. Pelaku segera kami tangkap. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp20 juta. Yang diambil berupa laptop dan LCD proyektor,’’ terang Edi. 

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Pun, mengimbau pada seluruh sekolah agar selalu waspada terhadap aksi pencurian. [fiq/ted]