Pengetatan BBM Subsidi di Depan Mata, Harga Dipastikan Gak Naik!
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah untuk segera mengimplementasikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi secara tepat sasaran sudah di depan mata. Hal tersebut seiring dengan akan diluncurkannya BBM rendah sulfur bersubsidi dalam waktu dekat ini.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, meski terdapat ongkos biaya produksi untuk produk BBM rendah sulfur ini, pemerintah memutuskan untuk menanggung beban tersebut melalui APBN.
Ia pun memastikan penerapan BBM rendah sulfur ini tidak akan berdampak pada kenaikan harga BBM bersubsidi. Oleh sebab itu, penyaluran BBM bersubsidi dengan kandungan rendah sulfur akan dibarengi dengan penerapan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
"Kalau pemerintah bayar berapa jumlah subsidi itu naik sementara subsidi dan kompensasi saat ini disinyalir belum tepat sasaran. Sehingga kita usul supaya tidak ada beban ke masyarakat dan APBN kita usulkan untuk dilakukan penyaluran BBM subsidi tepat," kata Rachmat di kantor Kemenko Marves, dikutip Jumat (13/9/2024).
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pelaksanaan pengetatan BBM bersubsidi hingga kini belum final.
Pasalnya, rancangan aturan mengenai penggunaan BBM Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi masih dalam pembahasan.
"Untuk menyangkut BBM subsidi kita sekarang lagi masih dalam pembahasan aturannya. Jadi belum ada aturan itu dan belum ada yang diterapkan ya. Biar clear masih dalam pembahasan," ujarnya usai Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, dikutip Jumat (13/9/2024).
Menurut Bahlil, butuh waktu setidaknya satu hingga dua minggu lagi untuk perkembangan lebih lanjut. Karena itu, ia menekankan agar publik tidak berspekulasi terkait kebijakan ini, karena belum ada keputusan final.
"Semuanya nanti kita umumkan yang jelas BBM ini diberikan pada yang berhak menerima subsidi tepat sasaran jangan orang seperti saya atau pak agus dikasih BBM subsidi dong gak fair kita kasih ke saudara-saudara kita yang memang layak mendapatkan," katanya.
(pgr/pgr)
Sentimen: positif (100%)