Sentimen
Negatif (79%)
9 Jul 2024 : 07.11
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Lumajang

Tokoh Terkait

Semeru Menggelegar! Kolom Abu Tebal Membumbung 600 Meter

9 Jul 2024 : 14.11 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada hari Selasa, 9 Juli 2024, pukul 05:18 WIB.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini memuntahkan kolom abu tebal setinggi 600 meter di atas puncaknya, mencapai ketinggian 4.276 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu berwarna putih hingga kelabu tebal mengarah ke selatan dan barat daya. Letusan ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 119 detik,” kata Ghufron Alwi pengamat pos gunung api Semeru dari kementrian ESDM.

Zona Bahaya dan Rekomendasi Penting untuk Keselamatan 

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru berstatus Siaga (Level III). PVMBG mengeluarkan rekomendasi penting untuk keselamatan masyarakat di sekitar gunung:

Zona Bahaya:

Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Potensi Bahaya:

Awan panas guguran (APG)
Guguran lava
Lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Tetap Waspada dan Ikuti Informasi Resmi

Masyarakat di sekitar Gunung Semeru dihimbau untuk selalu waspada dan mengikuti informasi resmi dari PVMBG terkait perkembangan aktivitas gunung. Patuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang untuk menghindari potensi bahaya erupsi.

Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengatakan erupsi yang terjadi di Gunung Semeru pada, Minggu (7/7/2024) hingga Senin (8/7/2024) pagi hanya erupsi seperti biasanya dan tidak ada dampaknya bagi masyarakat. Hal ini disampaikan kepala BPBD Jatim, Gatot Soebroto dikonfirmasi, Senin (8/7/2024).

“Erupsi tersebut tidak berdampak, sehingga kami tidak menurunkan tim ke lokasi. Namun pihak BPBD Jatim akan terus memantau, dan berkomunkasi dengan tim pusat pantau gunung semeru untuk mengetahui kondisinya, serta koordinasi dengan BPBD kabupaten Lumajang,” kata Gatot melalui pesan singkatnya ke Kominfo Jatim. (ted)

Sentimen: negatif (79.9%)