Sentimen
12 Sep 2024 : 20.04
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Duren Sawit
Kasus: pencurian
Tokoh Terkait
Ketua Yayasan Masjid Al-Kusuf Harap Ambulans yang Dicuri Oknum Marbut Segera Ditemukan Megapolitan 12 September 2024
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
12 Sep 2024 : 20.04
Ketua Yayasan Masjid Al-Kusuf Harap Ambulans yang Dicuri Oknum Marbut Segera Ditemukan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Yayasan Masjid Raya Al-Kusuf, Remolda, berharap pihak kepolisian segera menemukan YA (36), oknum marbut yang diduga mencuri mobil ambulans milik masjid. Pencurian tersebut terjadi pada Kamis (22/8/2024), dan lima hari kemudian dilaporkan ke Polsek Duren Sawit.
Remolda menyatakan pentingnya ambulans tersebut dikembalikan agar layanan kepada masyarakat bisa kembali berjalan.
"Kepada pihak Polsek Duren Sawit, saya berharap pencarian ini bisa memberikan hasil yang baik untuk kami dan membantu ambulans bisa kembali, sehingga kami bisa memberikan layanan kepada jemaah atau masyarakat di wilayah Masjid Raya Al-Kusuf," kata Remolda di Masjid Raya Al-Kusuf, Kamis (12/9/2024).
Ambulans yang diberikan oleh donatur sejak 2022 tersebut digunakan untuk layanan operasional masjid, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan, terutama mereka yang kurang mampu.
"Kami memberikan layanan gratis kepada orang-orang yang tidak mampu, kepada anggota-anggota yang ada di lingkungan Masjid Al-Kusuf ini," tambahnya.
Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, menyatakan bahwa laporan telah diterima dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam.
"Sudah diterima laporannya, kami sedang dalam penyelidikan maksimal," ucap Sutikno.
Remolda menduga bahwa masalah ekonomi menjadi alasan YA mencuri ambulans tersebut.
"Kayaknya ada persoalan ekonomi yang sedang dihadapi oleh yang bersangkutan, sehingga mungkin dia melakukan tindakan-tindakan yang kurang pantas," ujarnya.
Dari informasi yang diterima Remolda, YA diduga terjerat pinjaman online dan judi online.
"Saya dengar seperti itu. Saya bilang ke orang-orang yang saya selidiki, jangan bohong. Berat jadi saksi. Ini menambah keyakinan kami ada sesuatu sehingga ia bisa melakukan hal yang tidak patut," kata Remolda.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (57.1%)