Sentimen
Positif (100%)
12 Sep 2024 : 23.25
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

KKP inovasi budidaya perikanan berkelanjutan ke Afrika

13 Sep 2024 : 06.25 Views 2

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com. KKP inovasi budidaya perikanan berkelanjutan ke Afrika Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Selasa, 10 September 2024 - 20:16 WIB

Elshinta.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menggelar pelatihan budidaya perikanan berkelanjutan dari hulu ke hilir kepada sejumlah perwakilan atau delegasi dari berbagai negara di kawasan Benua Afrika.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Kerja Sama Selatan-Selatan yang bertujuan mendukung ketahanan pangan global serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Dengan tema “Budi Daya Nila dan Lele dari Hulu ke Hilir”, pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dari 10 negara Afrika, yakni Angola, Burundi, Ethiopia, Libya, Madagascar, Malawi, Mozambique, Namibia, Nigeria, dan Tanzania.

Dalam sambutan pembukaan yang mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) I Nyoman Radiarta menekankan pentingnya sinergi antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

 "Kerja sama dan koordinasi yang erat antara Indonesia dengan negara-negara Afrika sangat diperlukan untuk merumuskan strategi bersama, berbagi pengetahuan, serta memperkuat ketahanan iklim dan mitigasi gas rumah kaca di sektor perikanan Afrika. Hal ini penting untuk mencapai SDGs dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor perikanan," kata Nyoman pada acara pembukaan International Training on Fisheries for African Countries di Bali, Selasa (10/9). 

Nyoman juga menyoroti bahwa pelatihan ini bukan sekadar wadah untuk berbagi pengetahuan, tetapi merupakan wujud nyata komitmen Indonesia dalam mendukung Kerja Sama Selatan-Selatan.

“Kegiatan ini juga menjadi peluang bagi Indonesia untuk mempromosikan tenaga ahli, teknologi, dan investasi di sektor perikanan Afrika," tegasnya.

Selain transfer pengetahuan, pelatihan ini diharapkan dapat memperkenalkan peserta pada inovasi dan teknologi terbaru dalam budidaya serta pengolahan produk perikanan. 

"Saya berharap pelatihan ini memberikan dampak signifikan, sehingga para peserta dapat menerapkan wawasan yang diperoleh untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor perikanan di negara mereka masing-masing," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Selasa (10/9). 

Sementara itu, Perwakilan Dirjen IDP, Hendra Satya Pramana, yqng merupakan Konjen RI di Noumea periode Desember 2019 - Maret 2023, turut menyampaikan penghargaan kepada KKP atas kerja sama, inisiatif, dan kerja kerasnya dalam menyelenggarakan program pelatihan ini.

"Komitmen Indonesia untuk memajukan sektor perikanan di Afrika tetap teguh. Indonesia telah melaksanakan berbagai pelatihan dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan," kata Hendra Satya Pramana.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, khususnya untuk tujuan tanpa kelaparan, serta Agenda Afrika 2063 untuk ekonomi biru/ocean economy guna pertumbuhan ekonomi yang dipercepat.

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan (Puslat KP) Lilly Aprilya Pregiwati menjelaskan bahwa pelatihan ini melibatkan kombinasi metode pembelajaran, termasuk pelatihan di kelas, observasi lapangan, serta interaksi langsung dengan kelompok binaan BPPSDM. 

“Tidak hanya itu, kami juga menyelipkan kegiatan sosio-kultural untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui kunjungan ke Desa Panglipuran, Kintamani dan Garuda Wisnu Kencana,” kata Lilly Aprilya Pregiwati.

Materi pelatihan sendiri mencakup berbagai aspek teknis dan praktis, mulai dari kebijakan pengembangan SDM di sektor perikanan, kerja sama perikanan dengan kawasan Afrika, hingga teknologi bioflok untuk budidaya nila dan lele.

Peserta juga diajarkan teknik pembuatan pakan ikan berbahan maggot, serta pengolahan produk inovatif seperti cheese stick nila, churros tulang nila, abon lele, dan cookies ikan lele. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa KKP terus mendorong peningkatan kerja sama sektor perikanan dengan negara-negara Selatan-Selatan.

“Kerja sama ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara perlindungan lingkungan laut dan pertumbuhan ekonomi," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Pelatihan ini pun menjadi momentum penting bagi Indonesia dan negara-negara Afrika untuk bersama-sama memperkuat sektor perikanan yang berkelanjutan dan mendukung ketahanan pangan global.

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (100%)