Sentimen
Positif (99%)
9 Jul 2024 : 14.38
Informasi Tambahan

Institusi: UNAIR, Universitas Airlangga

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait

Usai Gaduh, Prof BUS Kembali Diangkat Jadi Dekan FK Unair?

9 Jul 2024 : 21.38 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Surabaya (beritajatim.com) – Beredar kabar Prof Budi Santoso kembali diangkat menjadi Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair). Hal itu diketahui dari sebuah pesan singkat di salah satu grup WhatsApp sivitas akademika FK Unair.

“Alhamdulillah, prof Bus sudah dikembalikan jadi Dekan FK Unair,” kata salah satu anggota grup tersebut seperti dilihat beritajatim.com, Selasa (9/7/2024) siang.

Pesan tersebut disampaikan pukul 12.42 WIB, hari ini. Kabar itu pun lantas disambut syukur oleh anggota grup lainnya. “Alhamdulillah,” jawabnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair dr Martha Kurnia Kusumawardani saat dikonfirmasi kebenaran informasi tersebut hanya memberikan undangan konferensi pers.

Namun masih tak jelas undangan konferensi pers tersebut terkait hal apa. Sebab, tak disebutkan secara jelas, hanya berisi keterangan tempat dan jam acara.

Diberitakan sebelumnya, Prof Budi Santoso telah mengirimkan surat keberatan kepada Rektor Unair Prof Mohammad Nasih, Senin (8/7/2024) kemarin. Surat tersebut berisi klarifikasi dan pertanyaan landasan apa yang dipakai dalam pemberhentian dekan.

“Kami mengantarkan sebuah surat yang isinya klarifikasi dan mempertanyakan alasan, dan prosedur apa yang diberlakukan sehingga begitu singkatnya saya mendapatkan SK (pemecatan) tersebut,” ungkapnya.

Ia menyebut jika tak ada pertemuan dengan Rektor Unair Prof Mohammad Nasih dalam kesempatan ini. Ia hanya murni ingin menyerahkan surat, dan berharap nantinya akan ada dialog antara kedua belah pihak.

“Dengan surat ini kami berharap bahwa nanti akan timbul dialog yang baik antara kami dan pimpinan universitas untuk menghasilkan solusi yang baik demi rumah besar kita Universitas Airlangga,” tuturnya.

Secara tersirat, Prof Budi Santoso mengatakan belum ada komunikasi sama sekali dengan Prof Nasih usai dirinya diberhentikan secara sepihak. Sehingga, ia dan tim advokasi mengirimkan surat tersebut.

“Niatan kami memang hanya menyerahkan surat, dimana mempertanyakan kenapa saya diberhentikan. Insya Allah akan ada (komunikasi dengan rektor). Dengan surat ini kami ingin menyelesaikan dengan baik-baik,” tandasnya. [ipl/beq]

Sentimen: positif (99%)