Mojokerto (beritajatim.com) – Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Mojosari, Kabupaten Mojokerto mengikuti Sosialisasi Pengembangan UMKM di Pendopo Kecamatan Mojosari, Selasa (9/7/2024). Dengan mengendeng konten creator, para pelaku UMKM ini diajari dalam pemasaran produk di era digital.

Puluhan pelaku UMKM di Kelurahan Mojosari yang selama ini bergelut di bidang UMKM tersebut diajak melek sosial media. Mulai dari pelaku kerajinan tangan, kuliner hingga makanan ringan. Turut hadir dalam program pengembangan UMKM tahun kedua yakni Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.

Lurah Mojosari, Agastya Yoga Rinaldhy mengatakan, jika kegiatan tersebut merupakan tahun kedua. “Tahun lalu, mereka sudah kita bekali dengan digitalisasi UMKM dimana mereka yang selama ini membuat makanan itu sudah masuk ke sosial media dalam mempromosikan produk-produknya,” katanya.

Tahun 2024 ini, lanjut Lurah, program pengembangan UMKM tersebut dikembangkan lagi dengan memberikan sosialisasi terkait pemasaran produk mereka. Sehingga dalam program pengembangan UMKM tahun kedua tersebut sudah tidak lagi memberikan pelatihan membuat produk kepada pelaku UMKM namun lebih ke pemasaran.

“Tapi lebih kepada pemasarannya, bagaimana cara mempromosikan melalui media sosial di era digital seperti saat ini. Sehingga narasumber yang didatangkan pada program pengembangan UMKM di tahun kedua yakni enam konten creator di Mojokerto yang mempunyai follower yang cukup banyak,” ujarnya.

Tujuannya narasumber tersebut memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM di Kelurahan Mojosari untuk melek terhadap sosial media. Di mana, tegas Lurah, pemasaran yang paling akurat dan hebat di era digital yakni sosial media. Mulai dari teknik pembuatan konten hingga fotografi.

“Mereka diajari bagaimana cara membuat konten-konten agar fyp atau bagaimana caranya dalam ilmu fotografi terhadap produk-produk mereka buat. Kegiatan kali ini juga dihadiri langsung Ibu Bupati Mojokerto. Ibu Bupati menyambut baik kegiatan ini dan siap mendukung kegiatan pengembangan UMKM ini,” tuturnya.

Bupati mendukung agar program pengembangan UMKM di Kelurahan Mojosari digelar rutin setiap tahun. Tujuannya pengembangan pelaku UKM di Kabupaten Mojokerto, khususnya di Kelurahan Mojosari bisa semakin berkembang dan mandiri secara ekonomi.

“Selain itu, Kelurahan Mojosari tadi juga menjalin kerja sama dengan HIPEMIKA, Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah yang sudah merata di semua kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Kebetulan di Kelurahan Mojosari baru ada dua pelaku UMKM yang tergabung dalam HIPEMIKA” jelasnya.

Pihaknya berharap ke depan seluruh pelaku UMKM di Kelurahan Mojosari bisa bergabung di HIPMIKIMDO. Para pelaku UMKM di Kelurahan Mojosari bisa memperluas jaringan dan memperluas lingkungan sesama pengusaha mikro kecil dan menengah.

“Tujuan dari kegiatan ini tidak lain yakni untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat dan membentuk ekonomi masyarakat Kelurahan Mojosari yang mandiri,” harapnya. [tin/ian]