Sentimen
Negatif (88%)
8 Sep 2024 : 14.18
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Harley-Davidson

Grup Musik: Repvblik

Kab/Kota: Bogor, Banjar

Kasus: kecelakaan

Pelajaran dari Kecelakaan Moge yang Dialami Ruri Repvblik

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

8 Sep 2024 : 14.18
Jakarta -

Vokalis Repvblik, Ruri mengalami kecelakaan tunggal saat membawa motor gede Harley-Davidson nopol L 5413 AAM. Belajar dari kecelakaan ini, simak bahaya yang mengancam saat bawa moge.

Dikutip dari detikJabar, Ruri sedang melaju dari arah Barat (Ciamis) ke Timur (Banjar).

Menuurut kesaksian warga di sekitar lokasi kecelakaan ada sekitar enam sampai tujuh moge dari arah Ciamis menuju Jawa Tengah. Setibanya di tikungan tajam daerah Cijeungjing (tikungan Ujer), moge yang ditumpangi Ruri terlalu ke kiri dan menabrak batu besar di pinggir jalan.

Ruri terpental sekitar 3 meter hingga membentur tembok pagar rumah warga.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ciamis Iptu Pranodya Arie Parantoro mengungkapkan kondisi Ruri Repvblik dalam keadaan baik dan sudah pulih. Bahkan kini Ruri sudah tidak lagi dirawat di rumah sakit.

"Kondisi sudah pulih dan normal kembali, sudah meninggalkan RS. Info menuju ke Bogor," ujar Iptu Pranodya Arie Parantoro kepada detikJabar melalui pesan WhatsApp, Minggu (8/9/2024).

Tim Gakkum Polres Ciamis juga sempat mengambil video Ruri yang menyampaikan kondisinya usai menjalani perawatan. Terlihat dalam video, Ruri mengenakan penyangga leher dan ada sedikit luka lecet di wajah dekat mata kiri.

"Halo saya Ruri Repvblik. Alhamdulillah kondisi saya baik-baik saja, dan bisa beraktivitas seperti biasa lagi. Terima kasih untuk perhatiannya," ungkap Ruri dalam video tersebut.

Pakar keselamatan berkendara, Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu pernah membeberkan, moge bukan hal yang mudah untuk dijinakkan. Pemilik moge diwajibkan sudah stabil secara emosional, serta memiliki keterampilan berkendara terlebih dahulu. Sebab, kata Jusri, harga motor yang mahal, tenaga besar, dan prestige kerap memicu perilaku tidak aman di jalanan.

"Ada kelompok hidden factor atau faktor tersembunyi yang bisa memicu perilaku tidak aman hingga kecelakaan. Salah satunya, bunyi (moge), lingkungan (situasi jalan), atau harganya mahal," kata Jusri saat dihubungi detikcom, belum lama ini.

"Naik motor besar memerlukan perlakuan khusus, karena motor besar yang pasti berbeda dengan motor kecil. Dari sisi bobot dia lebih besar, kemudian tenaganya besar, bahkan ada yang cenderung liar, dengan dua kesulitan tadi, ditambah di ruang publik, maka ketiga faktor ini memiliki peluang kecelakaan sangat besar ketika seseorang yang mengendalikan itu tidak kompeten," kata Jusri kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Tak jarang pengguna kendaraan bermotor langsung ngegas ketika melihat jalan sepi. Ini merupakan kebiasaan yang bisa membuat tingkat kewaspadaan turun. Ditambah jika kondisi badan kurang fit atau mulai lelah lantaran sudah berkendara jauh.

"Naik motor besar memerlukan perlakuan khusus, karena motor besar yang pasti berbeda dengan motor kecil. Dari sisi bobot dia lebih besar, kemudian tenaganya besar, bahkan ada yang cenderung liar, dengan dua kesulitan tadi, ditambah di ruang publik, maka ketiga faktor ini memiliki peluang kecelakaan sangat besar ketika seseorang yang mengendalikan itu tidak kompeten," tambah Jusri.

"Behaviour pengguna kendaraan bermotor, dan itu (jalan sepi geber) manusiawi ketika pemahaman tentang keselamatan mereka masih rendah, naluri yang akan mendorong mereka melakukan hal tersebut. Begitu mereka lihat jalan sepi, mereka akan geber. Kemudian tingkat kewaspadaan akan turun," ujar Jusri.

Mengendarai moge tidak semudah dibayangkan. Ya, bobot moge ini menjadi perhatian khusus, sangat berbeda penangannnya dengan motor kecil.

"Motor besar lebih berat jadi untuk jaga keseimbangannya lebih susah, jadi harus punya feeling yang kuat antara manuver dengan kecepatan tinggi maupun rendah dan membiasakan motor tegak saat mau berhenti. Salah-salah malah motor bisa tumpah," terang Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana saat dihubungi detikOto belum lama ini.

Motor gede (moge) selain memiliki tenaga yang besar juga memiliki bobot yang lebih berat. Bobot kendaraan yang berlebih ini tak jarang menjadi salah satu penyebab kecelakaan tunggal saat menungganginya hingga berakibat fatal.

Latihan khusus diperlukan agar siap menghadapi situasi darurat. Untuk tingkat keamanan lakukan latihan di tempat yang aman dengan berbagai tingkat kecepatan aman. Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah perlengkapan safety saat berkendara mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Latihan untuk menaklukkan kendaraan besar baik dalam situasi normal hingga darurat. Lakukan baik di kecepatan rendah hingga menengah dan lakukan di tempat tertutup. Paham bahaya dan risiko serta amukan mesin bersilinder besar karena pengendaliannya akan jelas berbeda penanganan dengan motor kecil. Safety gear wajib," ujar Praktisi Keselamatan Berkendara, Andry Berlianto beberapa waktu yang lalu.


(riar/mhg)

Sentimen: negatif (88.9%)