Tuban (beritajatim.com) – Geger, bayi laki-laki ditemukan di rumah warga Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban hanya dibalut dengan kain sarung.

Diketahui bayi tersebut ditemukan pukul 00.30 Wib di teras rumah Rawuh (60) warga setempat. Menurut keterangan pemilik rumah, bahwa bayi tersebut menangis, akan tetapi Rawuh yang mendengar takut dikira bukan bayi beneran.

Saat dicoba dilihat oleh yang bersangkutan ternyata beneran bayi. Lalu, kebetulan rumah Rawuh ini berdekatan dengan tenaga kesehatan Puskesmas Semanding bernama Budi sehingga Rawuh langsung menghubungi Budi.

Saat itu, Budi langsung membawa bayi tersebut ke bidan desa Karyani. Namun, saat menangis, Budi lantas membelikan susu di Alfamart yang masih buka.

“Setengah 1 saya dengar bayinya nangis, saya takut mau ngecek, tak kiro weden (hantu) terus saya bangunin orang rumah kok ternyata ada bayi beneran,” ucap Rawuh. Rabu (10/07/2024).

Lalu, Rawuh bergegas menghubungi Budi dan bayi tersebut dilaporkan ke Polsek Semanding. Setibanya anggota Kepolisian, bayi tersebut dititipkan di rumah bidan desa.

Menurut Karyani Bidan Desa bahwa bayi tersebut dibawa pukul 02.00 dengan didampingi tenaga kesehatan Budi dan 4 anggota Kepolisian.

“Sepertinya ini bayi baru berusia 3 hari beratnya ada 3 kg,” tutur Karyani.

Tak hanya itu, Karyani menduga orang yang meletakkan bayi di rumah bapak Rawuh bukan orang Bektiharjo, sebab ia pasti tahu siapa saja yang hamil dan melahirkan di desa Bektiharjo.

“Kayaknya bukan orang sini mbak, kemungkinan itu melahirkan di rumah sakit, terus lewat tahu ada tulisan praktek pak Budi itu jadi di taruh di teras rumah pak Rawuh,” kata Karyani.

Sebab, tempat praktek tenaga kesehatan Puskesmas Semanding ini kebetulan di belakang rumah pak Rawuh yakni sebagai TKP.

“Nantinya bayi ini akan dibawa oleh Dinas Sosial, tapi sudah banyak berdatangan warga yang mau adopsi bayi ini, cuman biar nanti menjadi kewenangan Dinsos,” pungkasnya. [ayu/aje]