Seri ke-13 MotoGP sudah selesai. Balap yang berlangsung pada Minggu (8/9/24) malam WIB ini dimenangkan oleh Marc Marquez. Melengkapi podium ada duo pebalap Ducati Lenovo Team yakni Francesco 'Pecco' Bagnaia dan Enea Bastianini.

Marquez berhasil memecahkan 'kutukan' Sirkuit Misano. Di mana sebelumnya, tak ada pebalap yang dapat menjadi juara di sirkuit ini jika start dari urutan tujuh ke atas.

Nyatanya, Si Fenomenal Marquez berhasil memecahkan rekornya sendiri. Usai 2021 silam di MotoGP Emilia Romagna ia start dari urutan ketujuh dan naik podium tertinggi.

Kini Marquez kembali naik podium tertinggi Sirkuit Misano. Namun kemenangannya bukan tanpa cerita. Kekacauan sempat terjadi di balapan kali ini. Penasaran seperti apa jalannya lomba dan hasil MotoGP San Marino 2024? Simak ulasan kami!

Saat sesi lap pemansan, tim sempat dibuat bingung oleh langit Rimini, Italia. Pasalnya, awan tebal menghiasi langit dan gerimis turun.

Sebelum balap dimulai, bendera putih sempat berkibar. Race Director memperbolehkan pebalap untuk mengganti motornya. Namun tak ada pebalap yang masuk ke pit untuk mengganti motornya.

Terpantau mayoritas pebalap menggunakan ban medium-medium, termasuk Pecco Bagnaia yang bersiap start dari pole position. Namun tidak bagi dua pebalap di belakangnya, Franco Morbidelli dan Marco Bezzecchi menggunakan ban medium-soft.

Gas! Balapan dimulai. Pecco Bagnaia tak mengulang kesalahan start buruk seperti di Sprint Race kemarin. Ia berhasil merebut holeshot dan langsung memimpin rombongan sejak tikungan awal.

Lap-lap awal balapan di Sirkuit Misano memang sangat menentukan. Tak heran para pebalap berebut posisi terbaik di awal lomba ini. Namun perebutan posisi terbaik itu membuat penonton harus berkali-kali menahan nafas.

Sejak awal, Marc Marquez yang ngotot cukup 'mengobrak-abrik' rombongan. Korbannya adalah Marco Bezzecchi yang sempat senggolan dan tersungkur ke urutan sembilan.

Lalu di lap kedua, Jorge Martin melakukan manuver untuk mencuri posisi terdepan. Saat ia hendak menyalip Pecco dari dalam di turn 2, Martin sempat hampir senggolan dengan Pecco. De Ja Vu! Kejadian ini mengingatkan kita akan insiden Pecco vs Alex di race kemarin. Untung tak ada pebalap yang celaka kali ini.

Beberapa detik setelah insiden Martin vs Pecco, giliran pebalap muda Pedro Acosta yang bermanuver. Tepatnya di turn 5, ia hendak menyalip Morbidelli. Namun pebalap Pramac itu berhasil menutup jalurnya dan membuat Acosta menyenggol bagian belakang motor Morbidelli. Akhirnya, Acosta kehilangan aero kit-nya.

Acosta lagi-lagi mencuri perhatian penonton. Saat balap baru berjalan 4 lap, pebalap muda ini terjatuh saat hendak menaklukkan hairpin di turn-14. Namun ia berhasil bangkit kembali dan melanjutkan balap setelah dibantu marshal.

Flag-to-flag! Bendera putih kembali berkibar saat balapan masuk lap ke-7. Hujan turun dengan deras dan membuat ketangkasan pebalap akan menaklukkan tikungan saat basah jadi teruji.

Morbidelli yang percaya diri dengan ban keringnya, ternyata tak dapat menahan laju motornya. Di tikungan pertama lap ke-7 ia terjatuh.

Rombongan terdepan tadinya diisi oleh Pecco Bagnaia, Jorge Martin, Morbidelli, Brad Binder, dan Enea Bastianini mendadak berubah kocokannya. Hal ini dikarenakan Jorge Martin masuk ke pit untuk mengganti motornya.

Tak hanya Martin, Raul Fernandez, Aleix Espargaro, Maverick Vinales, Pedro Acosta, dan Alex rins juga mengganti motornya. Namun sesaat setelah pebalap ini mengganti motor, hujan terlihat berhenti dan sirkuit bertahap kering.

Di tengah acak-acaknya rombongan terdepan karena penggantian motor, Marc Marquez memanfaatkan momen untuk mencuri posisi utama. Pelan-pelan pebalap asal Spanyol ini mencuri posisi Pecco Bagnaia. Sejak pertengahan lomba, Marquez yang memimpin.

Di lap ke-9, pebalap yang tadinya mengganti motor dengan ban basah, kembali ke pit untuk mengganti motor dengan ban kering. Jorge Martin termasuk dalam rombongan dan ia terlihat kesal dengan startegi yang diambilnya.

Marquez terlihat optimistis memimpin rombongan sejak pertengahan lomba. Bahkan hingga balapan masuk lap 19, bayang-bayang Pecco di belakangnya tak membuat Marquez menurunkan pace balap.

Saat balap tersisa 8 lap lagi urutan terdepan dikuasai oleh Marc Marquez, Pecco Bagnaia, Enea Bastianini, Alex Marquez, dan Brad Binder. Sementara Jorge Martin yang sempat galak di awal, harus puas membuntuti rombongan dari urutan ke-15.

Bahkan di lap ke-20, Marquez berhasil mencatatkan lap tercepatnya di balapan kali ini dan membuat gap lebih dari 1 detik dengan Pecco. Naas memang bagi Pecco, sebab kembali tak dapat memberikan yang terbaik di rumahnya sendiri.

Hingga balap tersisa tiga lap lagi, Marc Marquez kian menggila. Ia kencangkan laju motornya dan menaikkan pace balapnya untuk benar-benar mengamankan posisi juara.

Di sisi lain, Pecco Bagnaia tampak enggan tampil ngotot. Ia memilih untuk masuk ke mode aman, agar pulang membawa 20 poin dan tetap aman memimpin klasemen sementara MotoGP 2024.

Hasil MotoGP San Marino 2024

1. Marc Marquez | SPA | Gresini Ducati (GP23)
2. Francesco Bagnaia | ITA | Ducati Lenovo (GP24)
3. Enea Bastianini | ITA | Ducati Lenovo (GP24)
4. Brad Binder | RSA | Red Bull KTM (RC16)
5. Marco Bezzecchi | ITA | VR46 Ducati (GP23)
6. Alex Marquez | SPA | Gresini Ducati (GP23)
7. Fabio Quartararo | FRA | Monster Yamaha (YZR-M1)
8. Jack Miller | AUS | Red Bull KTM (RC16)
9. Fabio Di Giannantonio | ITA | VR46 Ducati (GP23)
10. Pol Espargaro | SPA | Red Bull KTM (RC16)
11. Miguel Oliveira | POR | Trackhouse Aprilia (RS-GP24)
12. Johann Zarco | FRA | LCR Honda (RC213V)
13. Takaaki Nakagami | JPN | LCR Honda (RC213V)
14. Stefan Bradl | GER | HRC Test Team (RC213V)
15. Jorge Martin | SPA | Pramac Ducati (GP24)
16. Maverick Viñales | SPA | Aprilia Racing (RS-GP24)
17. Pedro Acosta | SPA | Red Bull GASGAS Tech3 (RC16)*
18. Raul Fernandez | SPA | Trackhouse Aprilia (RS-GP24)
19. Alex Rins | SPA | Monster Yamaha (YZR-M1)

DNF
Aleix Espargaro | SPA | Aprilia Racing (RS-GP24)

Augusto Fernandez | SPA | Red Bull GASGAS Tech3 (RC16)

Franco Morbidelli | ITA | Pramac Ducati (GP24)

Luca Marini | ITA | Repsol Honda (RC213V)