Mojokerto (beritajatim.com) –  Jelang pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) serentak pada 27 November mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto membuka pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kelurahan. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 18-21 Mei 2024.

“Mulai hari ini sudah dibuka. Untuk masyarakat Kota Mojokerto kami harapkan bisa bergabung sebagai Pengawas Kelurahan, untuk tetap menjaga proses demokrasi,” ungkap Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Dian Pratmawati, Sabtu (18/5/2024)).

Pihaknya berharap, dengan adanya partisipasi masyarakat dapat tercipta pengawasan yang kuat dan masif. Kesempatan tersebut terbuka bagi siapa saja dengan usia minimal 21 tahun saat pendaftaran, tidak pernah dipidana penjara, telah menamatkan setidaknya pendidikan tingkat SMA, dan berdomisili di wilayah kecamatan yang bersangkutan.

“Selain itu tidak pernah menjadi anggota parpol dan tim kampanye sekurang-kurangnya lima tahun saat mendaftar. Untuk info persyaratan lebih lanjut dan dokumen yang harus dilampirkan dalam pendaftaran dapat diakses melalui laman website Bawaslu Kota Mojokerto atau bit.ly/daftarpkdpilkada2024,” katanya.

Pendaftar harus menyediakan dokumen persyaratan masing-masing rangkap tiga, terdiri dari satu rangkap asli dan dua rangkap fotokopi. Kemudian dapat dikumpulkan langsung ke Sekretariat Bawaslu Kota Mojokerto, Jalan Joko Tole, Magersari atau dikirim lewat email [email protected].

“Silakan segera melengkapi berkas administrasi dan persyaratan. Bagi siapa saja yang memenuhi syarat bisa mendaftar posisi tersebut. Terlebih, jika sebelumnya telah memiliki pengalaman sebagai pengawas, KPPS, atau sejenisnya. Nantinya masing-masing akan dipilih satu orang untuk tiap kelurahan,” ujarnya.

Total ada 18 anggota pengawas yang dibutuhkan di Kota Mojokerto dari 18 kecamatan yang ada. Setelah pendaftaran selesai, pihaknya akan segera melakukan seleksi penerimaan Panwaslu Kelurahan dan proses pelantikan akan digelar tanggal 2 Juni 2024 mendatang.

“Sebelumnya, tanggal 24 atau 25 Pelantikan Pengawas Kecamatan. Semua serba cepat karena memang Pilkada kurang 6 bulan lagi. Dengan pengawasan yang kuat, otomatis pemilu yang damai dan berintegritas akan tercipta di Kota Mojokerto,” pungkasnya. [tin/ian]