Sentimen
Positif (72%)
6 Sep 2024 : 17.00
Tokoh Terkait

Telegram Berubah Total Setelah CEO Pavel Durov Ditangkap

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

6 Sep 2024 : 17.00

Jakarta, CNBC Indonesia - Telegram melakukan perombakan besar-besaran pada aplikasinya pasca CEO Pavel Durov ditangkap di Prancis dan kemudian dibebaskan bersyarat.

Pada pekan ini, Telegram memperluas jangkauan moderatornya untuk mengawasi chat personal. Untuk pertama kalinya, pengguna di chat personal bisa memberikan label 'konten ilegal' untuk dikaji lebih lanjut.

Hal tersebut tertulis dalam laman 'Frequently Asked Questions' (FAQ) Teegram, dikutip dari CoinDesk, Jumat (6/9/2024).

Perubahan kebijakan ini bisa mengubah persepsi terhadap Telegram yang selama ini dinilai terlalu bebas dalam mewadahi konten ilegal. Hal ini juga yang memicu penangkapan CEO Pavel Durov oleh otoritas Prancis.

Pada pekan ini, Durov juga mengunggah postingan di X yang menyebut popularitas Telegram yang kian moncer memudahkan pelaku kriminal berbuat semena-mena di platform tersebut.

Ia berjanji akan memperbaiki sistem Telegram demi keamanan lebih dari 950 juta penggunanya saat ini.

"Saya masih mencoba memahami apa yang terjadi di Prancis. Namun, saya mendengarkan berbagai kekhawatiran yang ada. Saya menetapkan tujuan personal untuk mencegah pelaku kekerasan dalam mengintervensi masa depan lebih dari 950 juta pengguna kami," kata dia melalui akun X personalnya.


(fab/fab)

Sentimen: positif (72.7%)