Bangkalan (beritajatim.com) – Pedagang sate yang memiliki kedai di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, menjadi korban pencurian. Sementara pelakunya adalah emak-emak.

Korban bernama Lailatul Ikhfisofiyah (43) warga Jalan Trunojoyo, Kelurahan Pejagan bercerita, kejadian yang menimpanya berawal saat pelaku datang ke kedainya. Awalnya, korban tidak menaruh curiga pada pelaku.

“Awalnya tanya tanya harga hingga menawar dengan alasan membeli sate,” ujarnya, Kamis (11/7/2024).

Pelaku berpura-pura memesan seribu tusuk sate untuk hajatan di rumahnya. Ia juga meminta dibuatkan 20 tusuk untuk dibungkus dan digunakan sebagai sampel.

“Pesan seribu tusuk sate. Setelah itu minta dibuatkan 20 tusuk untuk tester,” tambahnya.

Pelaku yang berbadan gemuk tersebut lalu mendekati gerobak sate di atas sepeda motor roda tiga dan duduk di sampingnya.

“Saya suruh duduk di atas tapi dia beralasan capek duduk di atas karena badannya gemuk. Dia lalu duduk di sebelah Viar ini,” imbuhnya.

Korban yang sibuk menyiapkan pesanan 20 tusuk sate itu tak menyangka pelaku mencuri tas miliknya yang disimpan di gerobak. Apalagi tas itu ditaruh di posisi agak dalam bertumpuk dengan barang lain.

“Saya sibuk ngipasin sate, ibu-ibu itu sudah naik ke atas motornya dan bilang mau beli styrofoam. Beberapa menit kemudian saya baru menyadari tas saya hilang,” kata korban.

Akibat kejadian itu ia mengalami kerugian senilai Rp700 ribu dan sejumlah barang berupa STNK, ATM dan kunci rumah.

“Selanjutnya saya melaporkan pencurian itu ke polisi,” pungkasnya. [sar/beq]