Sentimen
Negatif (61%)
5 Sep 2024 : 17.22
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Brand/Merek: Toyota

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Jokowi Sambut dan Salami Paus Fransiskus Sebelum Misa Akbar di GBK

6 Sep 2024 : 00.22 Views 3

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Paus Fransiskus sebelum melakukan misa akbar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK). Tidak hanya itu, Jokowi terlihat menyalami pemimpin umat Katolik dunia itu saat tiba di kompleks GBK, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Jokowi tiba terlebih dahulu di kawasan GBK, Jakarta sekitar pukul 15.51 WIB, melalui pintu 11 GBK, di Stadion Madya. Jokowi tampak menumpang mobil Toyota Innova Zenix warna hitam dengan nomor polisi RI 1.

Saat tiba Jokowi disambut Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Tampak pula Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.

Tidak berselang lama setelah Jokowi tiba, Paus Fransiskus pun tiba dengan menumpang kendaraan Toyota Innova Zenix putih dengan nomor polisi SCV 1.

Paus kemudian disambut Jokowi tepat di sisi pintu kendaraan yang ditumpanginya. Paus dan Presiden Jokowi tampak berbincang sejenak sembari bersalaman, sebelum berpisah.

​​​​​​Selanjutnya Paus berganti kendaraan dengan menumpang mobil Maung MV3 dengan atap terbuka untuk menyapa umat yang sudah berkumpul di Stadion Madya maupun Stadion Utama GBK.

Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus memimpin misa akbar di Stadion Utama dan Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik dunia melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada September 2024. Ada empat negara yang bakal dikunjungi meliputi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pada 3 hingga 6 September 2024. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan ketiga kalinya setelah Paus Paulus VI pada 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

Sentimen: negatif (61.5%)