Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta
Kab/Kota: Bekasi, Tanah Abang, Ancol
Kasus: Kemacetan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Begini Jurus Rano Karno Mau Atasi Macet di Jakarta
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Jakarta -
Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengungkap 'jurus jitu' mengatasi kemacetan di Jakarta. Menurutnya, kota berjuluk The Big Durian tersebut memang sudah dilengkapi transportasi umum dalam kota, namun perlu cara untuk mencegah orang luar daerah masuk ke Jakarta dengan kendaraan pribadi.
Rano Karno yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku tak mau muluk-muluk ketika mendapat amanat memimpin kota Jakarta. Dia dan pasangannya, Pramono Anung akan fokus mengatasi kemacetan lalu lintas yang sudah terjadi sejak lama.
"Kita ngurusin kota macet aja dulu deh. Kita nggak usah muluk-muluk. Infrastruktur jalan Jakarta udah terbatas. Kita mau bikin jalan baru nggak mungkin," ujar Rano Karno di Tanah Abang, Jakarta Pusat, dikutip dari detikNews, Selasa (3/9).
"Makanya kita lihat deh, Ancol. Pasti jalan di atas got, di atas kali. Nggak bisa lagi, mau ke mana? Nah sekarang kita lihat Harmoni. Padat kan? Masih ada kali yang bisa, udah bikin jembatan lewat atas itu. Untuk apa? Menambah akses," tambahnya.
Jakarta macet. Foto: Macet di Jl Gatsu dan Jl HR Rasuna Said, Jaksel, gara-gara galian, 7 Agustus 2024. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
Dia mengaku berterima kasih ke mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso yang menginisiasi pengadaan bus TransJakarta. Menurutnya, kendaraan tersebut membantu mengurangi kemacetan yang terjadi di kota metropolitan.
"Jakarta ini kalau malam, (warganya) 9 juta. Siang pagi, itu bisa 14 juta, 3 atau 4 juta ini pendatang dari luar. Ini distribusinya kudu diatur. Kalau yang di dalam mah udah gampang. Makanya alhamdulillah kita naik busway, naik MRT, naik segala macam," tuturnya.
Rano kemudian bercerita pengalamannya memimpin Badan Kerja Sama Pembangunan Jabodetabekpunjur. Menurut pengalamannya tersebut, dia menegaskan, Jakarta butuh tambahan tempat parkir dan feeder untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan yang berimbas pada kemacetan lalu lintas.
"Tapi yang dari Bekasi, segala macam, kenapa dibukain feeder? Karena kan untuk itu. Kita naik mobil, tapi mobil kita taruh di stasiun. Parkirnya juga terbatas. Nah ini, kenapa diperlukan Jabodetabekpunjur? Sebetulnya itu intinya," kata dia.
(sfn/dry)
Sentimen: negatif (66.6%)