Sentimen
5 Sep 2024 : 23.28
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Kab/Kota: Surabaya, Kudus, Roma
Tokoh Terkait
Katedral Surabaya Sebut Misa yang Dipimpin Paus Fransiskua Bawa Pesan Persaudaraan Surabaya 5 September 2024
6 Sep 2024 : 06.28
Views 3
Kompas.com Jenis Media: Regional
Katedral Surabaya Sebut Misa yang Dipimpin Paus Fransiskua Bawa Pesan Persaudaraan
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
- Katedral Surabaya menilai, kedatangan Pemimpin Gereja
Katolik
Dunia,
Paus Fransiskus
ke Indonesia, membawa pesan persaudaraan dan kasih ke sesama manusia serta alam.
Kepala Paroki Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya, Romo Cornelius Triwidya Tjahja Utama mengatakan, misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Jakarta, adalah iman, persaudaraan dan bela rasa.
"Iman yang kuat itu bukti dari persaudaraan, sangat terlihat sekali Bapa Paus memperjuangkan itu. Supaya semua itu menjadi saudara," kata Cornelius, di Katedral Surabaya, Kamis (5/9/2024).
Kemudian, kata dia, mengenai bela rasa adalah bentuk perhatian kepada seluruh makhluk hidup, termasuk alam. Pesan itu, menurutnya, agar warga Indonesia menjaga lingkungan.
"Alam lingkungan menjadi perhatian Bapa Paus, supaya kita sungguh dalam menjaga dunia, sebagai saudari. Bagi Indonesia bukan hal yang baru, menyebut bumi ini Ibu Pertiwi," ujarnya.
Sedangkan, kata Cornelius, terkait pesan bela rasa untuk sesama adalah bentuk kemanusiaan. Dalam hal ini berlaku adil dengan menghilangkan kekerasan dan intoleransi.
"Pesan yang jelas adalah pesan kemanusiaan, dan nilai persaudaraan dan kasih itu diangkat. Supaya kita berlaku adil, membudayakan dialog, jauh dari berbau kekerasan dan intoleransi," jelasnya.
Lebih lanjut, Cornelius menyebut, Paus Fransiskus juga membawa pesan kesederhanaan. Hal tersebut salah satunya, untuk mengendalikan nafsu untuk berkuasa di dunia.
"Nilai hidup imaman ada tiga, kemiskinan, ketaatan, lalu kemurnian. Bapa Paus menghargai kesederhanaan, mengendalikan diri terhadap nafsu duniawi yang ingin berkuasa," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Asia Pasifik mulai 2-13 September 2024.
Dalam agenda kunjungan terlama selama 11 tahun menjadi Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/9/2024), lawatan ini menjadi perjalanan ke-45 Paus Fransiskus ke luar negeri sekaligus kunjungan terjauh. Paus Fransiskus harus menempuh jarak sekitar 32.000 kilometer dari Vatikan.
Ia mengaku, perjalanan dari Roma ke Indonesia merupakan penerbangan terlama baginya.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (78%)