Pengalaman Umat Katolik di Malang Ikuti Misa Paus Fransiskus via "Live Streaming" Tim Redaksi MALANG, KOMPAS.com - Umat Katolik di Gereja Katedral Ijen, Kota Malang , Jawa Timur dengan khidmat mengikuti Misa Agung yang dipimpin Paus Fransiskus secara live streaming pada Kamis (5/9/2024) sore hingga malam. Ada lebih dari 1.000 umat yang mengikuti kegiatan tersebut. Salah satu umat, Prasetyo Wibowo (70) mengatakan, dirinya datang bersama istri dan cucunya. Dia mengaku bersama keluarganya baru pertama kali mengikuti misa secar a live streaming dengan berbarengan bersama umat Katolik lainnya. "Ini kan layar lebarnya ada juga sampai di luar, kita kira yang datang sedikit, ternyata banyak sekali, jam setengah 4 tadi sudah banyak yang datang, padahal acaranya setengah 5, dan misa berjalan dengan khidmat," kata Prasetyo Wibowo, Kamis (5/9/2024). Dia sebenarnya memiliki keinginan untuk ke Jakarta. Tetapi dirinya menyadari usianya yang sudah lansia memilih untuk mengikuti live streaming dari Kota Malang. "Karena usia saya sudah 70 tahun, karena tidak dianjurkan yang usia diatas 60 tahun," katanya. Menurutnya, misa yang diikuti berbeda daripada biasanya. Menurutnya, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan momen langka yang mungkin puluhan tahun sekali baru terjadi lagi. "Tadi doa para umat juga dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia. Ini artinya agama Katolik juga menghargai perbedaan dapat melakukan ibadah sebaik-baiknya," katanya. Meski belum pernah bertemu langsung, menurutnya, sosok Paus Fransiskus merupakan orang yang rendah hati dan menghargai orang lain. "Beliau orang yang memiliki pemikiran yang luas, menerima pandangan orang lain, kalau Paus sebelumnya lebih kaku, tetapi semua Paus memiliki kelebihan dan kekurangan," katanya. Senada, umat Katolik lainnya, Antonius Bambang Harimurti (66) mengatakan, dirinya datang ke gereja bersama istri dan satu anak perempuannya. Menurutnya, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai pimpinan umat Katolik sedunia yang disucikan dan dihormati. Kehidupan sederhana Paus Fransiskus dinilainya perlu diterapkan oleh para umat Katolik di Indonesia. "Kita dengar beliau hanya ingin menggunakan kendaraan yang digunakan masyarakat pada umumnya, dengan Toyota Avanza, tetapi beliau tidak mau menggunakan yang mewah-mewah," katanya. Baginya pesan Paus Fransiskus yang menyentuh hatinya soal berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari tanpa banyak omongan. "Jadi kita menunjukkan berbuat baik ke orang lain tidak perlu banyak omong," katanya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.