Sentimen
5 Sep 2024 : 04.30
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Kab/Kota: Ambon, Menteng
Tokoh Terkait
Bangganya Keluarga Irfan, Bocah Pedalaman Pulau Buru Terpilih Sambut Paus Fransiskus Regional 5 September 2024
5 Sep 2024 : 11.30
Views 3
Kompas.com Jenis Media: Regional
Bangganya Keluarga Irfan, Bocah Pedalaman Pulau Buru yang Terpilih Sambut Paus Fransiskus
Tim Redaksi
AMBON, KOMPAS.com
-
Irfan Wael
, seorang anak berusia 12 tahun asal pedalaman
Pulau Buru
, Maluku, mendapat kehormatan yang luar biasa. Ia dipercaya untuk menjemput
Paus Fransiskus
saat berkunjung ke Indonesia.
Bocah asal Desa Uwambasalahe, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, ini terpilih dari sekian banyak anak Indonesia untuk menyambut pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut.
Tugas istimewa ini dijalankan Irfan bersama Mary Lourdes Wicaksono Atmojo, seorang anak perempuan berusia 6 tahun asal Menteng, Jakarta Pusat. Keduanya tampil mengenakan pakaian adat saat menyambut kedatangan Paus di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (3/9/2024).
Setibanya Paus Fransiskus, Irfan dan Mary menyerahkan buket bunga sebagai tanda penghormatan. Paus, sebagai balasan atas sambutan hangat tersebut, memberikan kepada mereka masing-masing sebuah amplop berisi rosario.
Orangtua Irfan di Pulau Buru merasa sangat terharu dan bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada putra mereka.
"Saya merasa terharu dan bangga sekali karena anak saya dipercaya menjemput Paus," kata Cosmos Wael, ayah Irfan, saat dihubungi dari Ambon, Rabu (4/9/2024).
Cosmos menceritakan bahwa Irfan awalnya bersekolah di SD 18 Lolongguba. Namun, sekitar enam bulan lalu, seorang pastur bernama Atus menawarkan agar Irfan pindah sekolah ke Jakarta. Keluarga pun menerima tawaran tersebut.
"Irfan sudah enam bulan lalu pindah sekolah di Jakarta, dia dibawa oleh pak pastur," ujarnya.
Cosmos mengaku terkejut ketika mengetahui bahwa putranya terpilih untuk menjemput Paus. Ia baru mengetahuinya setelah menerima kiriman tautan video dari seorang pastur yang menyiarkan langsung kedatangan Paus di Indonesia.
"Dia tidak pernah bilang kalau dia terpilih menjemput Paus, dan kita tahu itu setelah nonton di
link
yang dikirim Pak Pastur," ungkapnya.
Meski terkejut, Cosmos yakin bahwa kepercayaan yang diberikan kepada Irfan adalah sebuah rahmat dari Tuhan.
"Ini rahmat Tuhan kepada Irfan dan ini sebuah kehormatan bagi kami keluarga, kami sangat bangga sekali," tuturnya.
Cosmos juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Keuskupan Diosis Amboina dan para pastur yang telah mendidik putranya serta memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan di Jakarta.
"Terima kasih bapak Pastur, terima kasih bapak uskup Amboina," katanya.
Ia berharap, setelah bertemu dan didoakan oleh Paus, Irfan akan menjadi orang yang berguna bagi bangsa, negara, dan keluarga.
"Semoga dia jadi orang yang baik dan berguna," harapnya.
Paman Irfan, Wintus Wael menambahkan bahwa keponakannya telah mengukir sejarah dengan dipercayakan untuk menjemput salah satu pemimpin dunia paling berpengaruh.
"Dia telah membuat warga pegunungan Pulau Buru merasa bangga," ujarnya.
Wintus pun berharap agar Irfan kelak menjadi orang yang berguna bagi banyak orang, khususnya untuk warga pegunungan di Pulau Buru.
"Semoga kelak dia menjadi orang yang berguna bagi banyak orang," tutup Wintus.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (100%)