Sentimen
Positif (99%)
5 Sep 2024 : 12.42
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kontestasi Pilkada tidak harus dengan cara yang kaku

5 Sep 2024 : 19.42 Views 2

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah (kiri) dan Lukmanul Khakim (kanan). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/tom. Bacagub Jatim Luluk Nur Hamidah: Kontestasi Pilkada tidak harus dengan cara yang kaku Dalam Negeri    Nandang Karyadi    Kamis, 05 September 2024 - 07:11 WIB

Elshinta.com - Bakal calon gubernur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa, Luluk Nur Hamidah mengaku, konsolidasi dan struktur partai benar-benar disiapkan untuk memenangkan Pilkada Jawa Timur.

Luluk Nur Hamidah mengungkapkan hal itu dalam wawancara di Radio Elshinta program Edisi Sore, Rabu, (4/09/2024).

Menurut Luluk Nur Hamidah, tim pemenangan partai di Jawa Timur belum digantikan setelah pelaksanaan pilpres dan pemilu legislatif 2024 lalu.

"Mereka masih dalam kondisi yang fresh dan sangat terkonsolidasi. Saya melihat bahwa kawan-kawan PKB di semua level, baik DPW sampai tingkat ranting bahkan di DPP sangat antusias untuk menyambut Pilkada ini dengan riang gembira,"  jelas Luluk yang juga Anggota DPR FPKB 2019-2024.

Luluk Nur Hamidah mengatakan, pihaknya memandang bahwa kontestasi politik tersebut tidak perlu harus dijalani dengan cara-cara yang sangat kaku dan  destruktif. Apalagi lanjut Luluk , adanya tiga perempuan yang menjadi bakal calon gubernur di Jatim harus bisa menghadirkan cara pandang yang berbeda tentang politik dan menjalani kontestasi ini dengan cara yang baru juga.

"Jadi lebih asik, adu gagasan dan lebih ditantang untuk bisa memenangkan hati rakyat jawa timur," terang Luluk Nur Hamidah yang mengaku sudah mulai berkemas-kemas dari kantornya di DPR.

Selain itu Luluk Nur Hamidah mengatakan, dalam pencalonan Pilkada di Propinsi Jatim PKB bisa mengusung calonnya sendiri sesuai dengan perolehan kursi di DPRD Propinsi jatim. Namun demikian adanya putusan Mahkamah Konstitusi membawa atmosfir politik yang relatif berbeda di banyak pilkada seperti di Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut Luluk Nurhamidah mengatakan, tantangan di Propinsi Jawa Timur adalah menghadirkan satu kebijakan yang benar-benar berpihak kepada rakyat. Tantangan lain adalah mengatasi problem kesenjangan yang sangat tinggi di Jawa Timur yaitu menyangkut tingginya angka kemiskinan bahkan diatas rata-rata nasional.

Kesenjangan itu, lanjut Luluk dikorelasikan dengan kesenjangan antar wilayah misalnya Utara  dengan Selatan itu tidak banyak jauh berbeda dari sekian tahun terakahir dibeberapa wilayah 

"Nah ini ternyata masih tetap terpelihara sampai sekarang, kesenjangan tersebut, dari mulai angka kemiskinan,  ketahanan ekonomi, isu kematian ibu-anak serta literasi semua komplit," urai Luluk Nur Hamidah yang berpasangan dengan Bakal Calon Wakil Gubernur Lukmanul Hakim.

Selain itu Luluk mengatakan, Jawa Timur juga mempunyai tantangan bagaimana menjadi pusat logistik nasional. Oleh karena itu harus benar-benar membangun infrastruktur yang bisa mendukung semua ekosistem ekonomi itu bisa berjalan  secara baik dan punya daya saing global.

"Kita punya pelabuhan apa kira-kira manfaatnya maksimal atau tidak, padahal itu pelabuhan internasional.  Selain itu  juga punya pusat pusat industri tetapi memang tidak merata karena hanya didaerah- daerah tertentu saja," jelas Luluk.

Dilain pihak menurut Luluk Nur Hamidah. Jawa Timur juga punya punya pusat-pusat produksi pangan atau pertanian yang menjadi  salah kekuatan lumbung pangan nasional, namun masih sebatas pada bahan mentah saja yang bisa dihasilkan oleh para petani.

Dalam Pilkada Propinsi Jawa Timur, bakal calon gubernur dan wakil gubernur Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim diusung oleh Partai kebangkitan Bangsa (PKB). (Mus/Nak)

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (99.8%)