Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bojonegoro
Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Terbanyak Perceraian di Bojonegoro
Beritajatim.com Jenis Media: Regional
Bojonegoro (beritajatim.com) – Faktor ekonomi menjadi penyebab paling banyak kasus perceraian di Kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan data enam bulan terakhir, jumlah perceraian yang ditangani Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro sebanyak 1.401 perkara.
Menurut Panitera Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro Solikin Jamik, jumlah perceraian yang ditangani instansinya itu paling banyak diajukan oleh pihak istri atau cerai gugat. Jumlahnya ada 1.029 perkara.
“Sedangkan sisanya 372 merupakan cerai talak, atau yang mengajukan pihak suami,” ujarnya, Jumat (12/7/2024).
Dari ribuan perkara perceraian itu, paling banyak penyebab utamanya adalah faktor ekonomi. Jumlah perceraian karena alasan ekonomi ini sebesar 732 perkara, kemudian selingkuh 199 perkara, dan alasan lain-lain sebanyak 221 perkara.
Terbaru, faktor penyebab perceraian ini adalah judi online yang jumlahnya terus meningkat. Total dari Januari hingga Juni 2024 ini ada 249 perkara. “Faktor suami yang kecanduan judi online, jumlahnya terus meningkat,” ujarnya.
Menurut Ketua Paguyuban Panitera se-Jawa Timur itu, suami yang kecanduan judi online karena memiliki keinginan yang besar, namun malas bekerja, sehingga menimbulkan pertengkaran hingga kekerasan dalam rumah tangga.
“Suami yang kecanduan judi online efek negatifnya bisa merembet kemana-mana, seperti penyebab kemiskinan, KDRD hingga kehancuran rumah tangga,” pungkasnya. [lus/suf]
Sentimen: negatif (99.5%)