Banyuwangi (beritajatim.com) – Status Gunung Ijen di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso meningkat. Data KESDM Badan Geologi, Pusat Vulkanologi, Mitigasi, Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Ijen mencatat adanya peningkatan status aktivitas.

Sebelumnya, Gunung Ijen berstatus normal (Level I) saat ini menjadi waspada (level II). Keputusan naiknya status aktivitas itu berdasarkan pengamatan kondisi gunung yang memiliki fenomena api biru tersebut.

Saat ini, hasil pengamatan Gunung Ijen terpantau secara visual jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Adanya gempa Hembusan dengan jumlah 7 kali, amplitudo 15-46 mm berdurasi 19-78 detik. Termasuk ada tektonik jauh sebanyak 3 kali dengan Amplitudo : 11-31 mm, S-P : 29-53 detik, Durasi : 126-143 detik.

Ditambah, tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-46 mm (dominan 15 mm). Gunung Ijen juga harus mewaspadai potensi keluarnya gas berbahaya dari danau kawah.

Merekomendasikan, warga disekitar Gunung Ijen, pengunjung, wisatawan, maupun penambang agar tidak mendekati bibir kawah. Diimbau juga tidak turun dan mendekati dasar kawah yang ada di puncak Gunung Ijen serta tidak boleh menginap dalam kawasan hingga radius 1.500 meter dari kawah. [rin/beq]