Sentimen
Netral (99%)
14 Des 2023 : 09.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ambon, Jayapura, Banjarbaru

Tokoh Terkait

Satelit Satria-1 Siap Perkuat Akses Internet di 150.000 Titik Wilayah 3T

14 Des 2023 : 16.23 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terus mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Indonesia. Upaya ini salah satunya diwujudkan melalui Proyek Satelit Republik Indonesia (Satria-1) yang dikomandoi oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Usai sukses mengorbit di luar angkasa pada 30 Oktober 2023, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, mengatakan satelit internet pemerintah akan melayani pada awal Januari 2024.

"Kalau menurut jadwalkan Desember ini, sudah di orbit terus ground segmen dikerjakan, dan kita berharap awal tahun depan sudah bisa melayani masyarakat," ujar Budi beberapa waktu lalu.

Belum lama ini, Budi bersama Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar, hingga Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso telah melakukan uji coba dan aktivasi satelit Satria-1. Pengujian tersebut dilakukan di enam lokasi, yaitu di Manokwari, Jayapura, Ambon, Batam, Kupang, dan Banjarbaru.

Budi mengatakan usai dilakukan pengujian Satria-1, selanjutnya tinggal menyempurnakan infrastruktur pendukungnya, seperti ground segmen. Adapun Satria-1 nantinya akan membantu penyediaan akses internet bagi fasilitas layanan publik di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

"Ini tinggal hub dirapihin lagi, ground segment-nya mesti dirapihin. Saya optimis bisa," ungkap Budi.

Menjadi satelit canggih pertama yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia, Satria-1 diluncurkan untuk memperkuat jaringan internet dan layanan digital di 150.000 titik sehingga mampu meratakan akses internet. Jika dirinci per wilayah, ada 54.400 titik di Sumatera, 19.300 di Kalimantan, 23.900 titik di Sulawesi, 18.500 di Papua dan Maluku, 13.500 di Bali dan Nusa Tenggara, serta 19.400 titik di Pulau Jawa.

Semua titik ini akan menyasar ke sektor layanan publik. Dari jenis peruntukannya. 93.400 titik ditujukan bagi sekolah, 3.700 titik layanan kesehatan, 3.900 sektor polhukam, dan 47.900 titik kantor daerah.

Hadirnya SATRIA-1 tentunya akan mendukung kegiatan pelatihan, percepatan pelayanan publik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, memberikan informasi Puskesmas dan RSUD, serta membantu pengawasan TNI dan Polri di daerah. Terlebih Satria-1 ditargetkan akan mulai beroperasi pada triwulan IV 2023 dengan masa tugas hingga 15 tahun.


(ega/ega)

Sentimen: netral (99.9%)