Sentimen
Positif (99%)
4 Sep 2024 : 07.36
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota, Honda, Hyundai, Nissan, BMW, Wuling, Suzuki, Daihatsu, Mazda, Mercedes-Benz

BUMN: PT Pertamina

Tokoh Terkait

Daftar Mobil yang Bakal Dilarang Beli Pertalite

4 Sep 2024 : 14.36 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

Jakarta -

Pembelian Pertalite untuk kendaraan roda empat bakal segera dibatasi. Ini mobil yang bakal dilarang menggunakan Pertalite.

Pembelian Pertalite bakal diatur. Langkah ini diambil supaya penyaluran BBM subsidi itu lebih tepat sasaran. Pengaturan BBM penggunaan BBM subsidi itu kabarnya akan berlaku mulai 1 Oktober 2024. Ada beberapa kendaraan yang bakal dilarang menggunakan BBM RON 90 keluaran Pertamina tersebut.

Dalam bocoran informasi yang diterima detikFinance, pembatasan akan dilakukan berdasarkan kapasitas silinder mobil. Kendaraan yang boleh memberi BBM subsidi maksimal berkapasitas 1.400 cc. Sedangkan untuk mobil diesel, yang masih boleh membeli BBM subsidi kapasitas mesinnya maksimal 2.000 cc.

Daftar Mobil di Atas 1.400 cc yang Berpotensi Dilarang 'Minum' Pertalite

Bila merujuk pada wacana tersebut, artinya ada beberapa kendaraan yang tak lagi bisa menenggak Pertalite maupun solar subsidi. Berikut sejumlah kendaraan yang berpotensi dilarang menggunakan Pertalite berdasarkan kapasitas mesin 1.400 cc.

Honda:

Honda City: 1.497 ccHonda Civic: 1.500 ccHonda HR-V: 1.497 ccHonda City Hatchback: 1.500 ccHonda Mobilio: 1.497 ccHonda WR-V: 1.500 ccHonda BR-V: 1.500 ccHonda Accord: 2.00 cc

Toyota:

Toyota Vios: 1.500 ccToyota Altis: 1.800 ccToyota Camry: 2.500 ccToyota Avanza 1.5: 1.497 ccToyota Veloz: 1.497 ccToyota Rush: 1.496 ccToyota Yaris: 1.496 ccToyota Yaris Cross: 1.496 ccToyota Kijang Innova Zenix: 1.987 ccToyota Kijang Innova Reborn bensin: 1.998 ccToyota Voxy: 2.000 ccToyota Alphard: 2.500 cc

Chery:

Chery Tiggo 7: 1.500 ccChery Omoda 5: 1.500 ccCherry Tiggo 5X: 1.500 ccChery Tiggo 8: 2.000 cc

Daihatsu:

Daihatsu Xenia 1.5: 1.496 ccDaihatsu Gran Max Blind Van 1.5: 1.500 ccDaihatsu Luxio: 1.495 ccDaihatsu Terios: 1.496 cc

Hyundai:

Hyundai Creta: 1.500 ccHyundai Stargazer: 1.500 ccHyundai Stargazer X: 1.500 cc


Kia

Kia Sonet Premiere: 1.500 ccKia Carens: 1.497 cc

Mazda:

Mazda 2: 1.498 ccMazda CX-3: 1.998 ccMazda CX-5: 2.488 ccMazda 3 hatchback: 1.998 ccMazda 6: 2.488 cc

MG:

MG ZS: 1.498 ccMG HS: 1.490 ccMG 5 GT: 1.496 cc

Mitsubishi:

Mitusbishi Xpander: 1.499 ccMitsubishi Xpander Cross: 1.499 ccMitsubishi Xforce: 1.499 ccMitsubishi Eclipse Cross: 1.499 cc

Nissan:

Nissan Livina: 1.498 ccNissan Serena e-Power: 1.422 cc

Suzuki:

Suzuki Alpha Hybrid: 1.462 ccSuzuki Ertiga: 1.462 ccSuzuki XL-7: 1.462 ccSuzuki Baleno: 1.490 ccSuzuki Grand Vitara: 1.462 ccSuzuki APV: 1.462 cc

Wuling:

Wuling Confero: 1.500 ccWuling Cortez: 1.500 ccWuling Alvez: 1.500 ccWuling Almaz: 1.500 cc

Itu tadi beberapa mobil yang berpotensi tak lagi bisa mengkonsumsi Pertalite. Masih ada beberapa model yang mengusung mesin berkapasitas di atas 1.400 cc seperti keluaran BMW, Mercedes-Benz, MINI, dan beberapa model mobil mewah lainnya.

Sebelumnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengamini bakal adanya pembatasan BBM subsidi mulai 1 Oktober. Pembatasan dilakukan agar penyaluran Pertalite memang untuk mereka yang membutuhkan.

"Kalau yang berhak menerima subsidi itu kan masyarakat, mohon maaf ya, yang golongan ekonominya menengah ke bawah. Kalau kita, kayak kita masih menerima BBM bersubsidi, apa kata dunia, Bos?" ujar Bahlil.

(dry/din)

Sentimen: positif (99.8%)