Sentimen
Negatif (99%)
4 Sep 2024 : 06.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Partai Terkait

Anjlok Hampir 5%, Harga Minyak Mentah Capai Titik Terendah dalam 9 Bulan

4 Sep 2024 : 06.48 Views 22

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Harga minyak mentah pada Selasa (3/9/2024) anjlok hampir 5% mencapai titik terendah dalam hampir sembilan bulan. Kondisi ini terjadi menyusul indikasi adanya kesepakatan yang dapat menyelesaikan perselisihan yang menghambat produksi dan ekspor minyak mentah di Libya.

Dilansir dari Reuters, minyak mentah Brent berjangka turun US$ 3,77 atau 4,9% mencapai US$ 73,75 per barel, terendah sejak 12 Desember 2023. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 3,21 atau 4,4% menjadi US$ 70,34, juga terendah sejak Desember 2023.

Brent mengalami penurunan 0,3% pada minggu lalu, sedangkan WTI turun 1,7%.

Pada Selasa, badan legislatif Libya telah sepakat untuk menunjuk gubernur bank sentral baru dalam 30 hari setelah pembicaraan yang dimediasi oleh PBB. Ekspor minyak Libya di pelabuhan-pelabuhan utama terhenti pada Senin (2/9/2024), dan produksi dibatasi di seluruh negeri.

Sebelum berita tentang kemungkinan kembalinya pasokan Libya ke pasar, harga minyak sudah turun akibat kekhawatiran permintaan melemah karena pertumbuhan ekonomi yang melambat di Tiongkok, importir minyak mentah terbesar dunia.

"PMI manufaktur Tiongkok yang lebih lemah dari perkiraan selama akhir pekan kemungkinan memperburuk kekhawatiran tentang kinerja ekonomi Tiongkok," kata Charalampos Pissouros, analis investasi senior di perusahaan pialang XM.

Di sisi lain, gangguan pasokan dari Timur Tengah, menyusul serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Laut Merah di lepas pantai Yaman pada hari Senin, tidak cukup untuk mengangkat harga. Kapal-kapal tersebut tidak mengalami kerusakan besar.

Sentimen: negatif (99.9%)