Sentimen
4 Sep 2024 : 06.17
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Semarang
Tokoh Terkait
Luthfi-Yasin Didukung KIM Plus di Pilkada, Pastikan Jateng Tidak Lagi "Kandang Banteng" Regional 4 September 2024
Kompas.com Jenis Media: Regional
4 Sep 2024 : 06.17
Luthfi-Yasin Didukung KIM Plus di Pilkada, Pastikan Jateng Tidak Lagi "Kandang Banteng"
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
- Bakal pasangan calon (paslon) Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Wagub Taj Yasin meyakini tidak ada lagi sebutan "Kandang Banteng" di Jateng yang merujuk pada basis massa PDI Perjuangan.
"(Kandang banteng) apa itu?
Nggak
ada," tegas Luthfi usai konsolidasi di kantor DPW PKB Jateng, Selasa (3/9/2024).
Terlebih, Luthfi mengeklaim memiliki modal besar untuk memenangkan kontestasi pemilu kepala daerah (Pilkada) Jateng. Yakni didukung penuh oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Selain itu, dia juga mengaku mendapat dukungan dari 9 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"
Nyuwun sewu
, kalau kita pikir yang dukung besar sekali, tidak hanya parpol. Di sana ada Pak SBY, Demokrat, ada Pak Jokowi, dan ada Pak Prabowo di belakang kita. Kesinambungan modal besar," ujar Luthfi.
Mantan Kapolda Jateng itu juga mengatakan pihaknya tidak menyiapkan strategi khusus untuk memenangkan pemilu kepala daerah (Pilkada) Jateng karena paslon itu mengutamakan kerja nyata.
"Strategi saya kerja saja," tambahnya.
Sementara itu, merespons istilah perang bintang yang terjadi di Pilkada Jateng 2024 , Luthfi menanggapinya dengan santai. Dia dan paslon lawan dari PDI-P yang merupakan mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa sudah tidak melibatkan pangkat bintang ketika mendaftar di KPU. "Enggak ada perang bintang, justru masyarakat nanti akan lebih dewasa sikapi perkembangan situasi. Artinya bintang itu pangkat ya, kalau kita susah daftarkan diri, tidak ada bintang lagi," terangnya. Luthfi optimistis kontestasi Pilkada Jateng 2024 akan berjalan dengan baik karena masyarakat dinilai sudah lebih dewasa. Hubungannya dengan Andika pun diklaim juga sehat. "Beliau Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfomance bagus. Saya dulu Kapolres, beliau mantan Danpaspampres, jadi tidak ada hal yang perlu dirisaukan. Demokrasi itu rangkulan dan perbedaan, harus kita jalankan bersama-sama. Toh , masyarakat kita lebih dewasa," kata Luthfi. Sebelumnya, istilah perang bintang ramai menjadi perbincangan publik lantaran kedua calon yang maju pada Pilkada Jateng merupakan jenderal di kepolisian dan tentara. Pada Pilkada Jateng mendatang, Jenderal (Purn) Andika Perkasa eks Panglima TNI yang diusung PDI-P dengan pasangannya Hendrar Prihadi akan bertarung melawan Irjen di Kemendag RI yang dulu menjabat sebagai Kapolda Jateng selama 6 tahun, Komjen Ahmad Luthfi, dengan pasangannya Taj Yasin Maemoen. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sementara itu, merespons istilah perang bintang yang terjadi di Pilkada Jateng 2024 , Luthfi menanggapinya dengan santai. Dia dan paslon lawan dari PDI-P yang merupakan mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa sudah tidak melibatkan pangkat bintang ketika mendaftar di KPU. "Enggak ada perang bintang, justru masyarakat nanti akan lebih dewasa sikapi perkembangan situasi. Artinya bintang itu pangkat ya, kalau kita susah daftarkan diri, tidak ada bintang lagi," terangnya. Luthfi optimistis kontestasi Pilkada Jateng 2024 akan berjalan dengan baik karena masyarakat dinilai sudah lebih dewasa. Hubungannya dengan Andika pun diklaim juga sehat. "Beliau Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfomance bagus. Saya dulu Kapolres, beliau mantan Danpaspampres, jadi tidak ada hal yang perlu dirisaukan. Demokrasi itu rangkulan dan perbedaan, harus kita jalankan bersama-sama. Toh , masyarakat kita lebih dewasa," kata Luthfi. Sebelumnya, istilah perang bintang ramai menjadi perbincangan publik lantaran kedua calon yang maju pada Pilkada Jateng merupakan jenderal di kepolisian dan tentara. Pada Pilkada Jateng mendatang, Jenderal (Purn) Andika Perkasa eks Panglima TNI yang diusung PDI-P dengan pasangannya Hendrar Prihadi akan bertarung melawan Irjen di Kemendag RI yang dulu menjabat sebagai Kapolda Jateng selama 6 tahun, Komjen Ahmad Luthfi, dengan pasangannya Taj Yasin Maemoen. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (98.5%)