Target SDGs Tersisa 6 Tahun Lagi tetapi Baru Tercapai 15 Persen, Apa Hambatannya?
Beritasatu.com
Jenis Media: Ekonomi
Nusa Dua, Beritasatu.com- Saat ini pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) baru 15% padahal watu tersisa hanya 6 tahun lagi atau hingga 2030.
“SDGs merupakan platform kolaborasi antarsektor, subsektor, negara, dan kota untuk memastikan setiap prosesnya kolaboratif, tidak ada yang tertinggal, untuk 6 tahun ke depan menjelang 2030, perlu contoh konkret, sinergi terus menerus,” kata Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Vivi Yulaswati pada Senin (2/9/2024) Investor Daily.
Sekretaris Jenderal PBB pada 2023 menyatakan hanya 15% target SDGs yang sesuai jalurnya, sementara sisanya berjalan mundur sehingga lebih separuh dunia terancam tertinggal.
Upaya pencapaian SDGs pada 2030 terhambat ketegangan geopolitik, kesenjangan, kemiskinan ekstrem, perubahan iklim, pandemi global, krisis keuangan, dan gangguan rantai pasokan global.
Vivi memaparkan dari 226 indikator SDGs yang tersedia datanya, sekitar 77% indikator telah mencapai atau menunjukkan kemajuan, tetapi masih ada 23% indikator yang memerlukan perhatian khusus. Oleh sebab itu, kolaborasi lintas negara perlu ditingkatkan.
Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-Pihak dan Forum Indonesia Afrika 2024 merupakan sarana berbagi pengalaman. Indonesia, misalnya punya blue economy framework dan circular economy action plan.
“Pembangunan dalam konteks SDGs memerlukan transformasi, Indonesia sudah menyiapkan itu semua dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, ini semua sangat layak kita diskusikan, termasuk mendengar berbagai kemajuan pesat di negara-negara Afrika,” ungkap Vivi.
Sentimen: negatif (86.5%)