Sentimen
Positif (65%)
2 Sep 2024 : 20.56
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Menteng, Gondangdia

Kasus: Kemacetan

Partai Terkait

Pramono Ingin Bangun Jembatan Layang Khusus Motor dan Sepeda Megapolitan 2 September 2024

2 Sep 2024 : 20.56 Views 5

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Pramono Ingin Bangun Jembatan Layang Khusus Motor dan Sepeda Tim Redaksi   JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung ingin membangun elevated atau jembatan layang khusus untuk sepeda dan motor jika terpilih menjadi gubernur di Pilkada 2024. Pembangunan jembatan layang khusus untuk sepeda dan motor itu untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta. “Kalau perlu dibuatkan elevated , elevated buat siapa? Khusus untuk sepeda dan motor. Supaya di bawah kemacetan berkurang banyak di Sudirman-Thamrin. Ini contoh saja,” kata Pramono di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024). Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menambahkan, saat ini beberapa negara maju sudah mempunyai jembatan layang khusus untuk sepeda dan motor. Oleh karenanya, dia ingin menerapkan di Jakarta karena pedestrian di wilayah Sudirman hingga Thamrin dianggap tidak termanfaatkan dengan baik. “Sekarang, negara-negara yang sudah baik, jalur sepeda itu tidak menjadi satu dengan jalur mobil, selalu elevated ,” ujar Pramono. “Kan kita bisa juga kalau kita lihat sepanjang jalan kaki (di) Sudirman-Thamrin, (jalur) jalan kakinya tidak termanfaatkan secara maksimal. Padahal, bagus banget. Harus diakui, jalur pedestrian kita bagus banget,” lanjut dia. Meski begitu, Pramono mengaku tetap akan melanjutkan beberapa kebijakan dari Gubernur Jakarta sebelumnya. “Ya kalau saya diberikan kesempatan, siapapun termasuk yang dilakukan Sutiyoso, Bang Foke, Mas Anies, Ahok, Pak Heru, saya lanjutkan. Termasuk Pak Jokowi, kan pernah menjadi gubernur juga,” pungkas Pramono. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (65.3%)