Sentimen
Positif (97%)
3 Sep 2024 : 07.10
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Katolik, Kristen

Kab/Kota: Roma

Paus Fransiskus Diperkirakan Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Pukul 11.30

3 Sep 2024 : 14.10 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Paus Fransiskus meninggalkan Roma pada Senin (2/9/2024) menuju Jakarta untuk memulai tur Asia-Pasifik selama 12 hari ke empat negara. Paus Fransiskus diperkirakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (3/9/2024) pukul 11.30 WIB.

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Paus Fransiskus rencananya akan disambut oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, dan perwakilan Kedutaan Besar Vatikan.

Pemimpin Gereja Katolik berusia 87 tahun ini berangkat dari Bandara Internasional Leonardo Da Vinci di Fiumicino, Italia, dengan penerbangan malam menempuh jarak 11.351 kilometer selama lebih dari 13 jam menuju ibu kota Indonesia. Setelah dari Indonesia hingga Jumat (6/9/2024), Paus dijadwalkan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura sebelum kembali ke Roma pada 13 September.

Selama 11 tahun masa kepausannya, Paus Fransiskus telah menekankan pentingnya isu-isu lingkungan. Dalam perjalanan kali ini, Paus Fransiskus akan menyerukan aksi global untuk mengatasi perubahan iklim. Setiap negara yang dikunjunginya dalam tur ini menghadapi ancaman dari pemanasan global, seperti kenaikan permukaan laut, gelombang panas, dan topan yang semakin parah serta tidak terduga.

Selama kunjungan ini, Paus akan menempuh perjalanan hampir 33.000 km dan mengikuti lebih dari 40 acara. Ini adalah perjalanan terpanjang yang pernah dilakukan oleh Paus Fransiskus, meski dirinya kini sering menggunakan kursi roda karena masalah lutut dan punggung, serta sejumlah masalah kesehatan lainnya.

Pada Senin (2/9/2024), Paus menggunakan kursi roda saat menaiki pesawat, dibantu dengan lift mobil untuk memasuki pesawat. Dalam konferensi pers pada Jumat (30/8/2024), Vatikan menyatakan tidak ada tindakan pencegahan medis yang tidak biasa yang diambil untuk perjalanan ini.

"Kami mengambil tindakan pencegahan yang sama seperti biasanya," kata Direktur Kantor Pers Vatikan, Matteo Bruni dikutip dari Reuters.

Paus Fransiskus dikenal sebagai pendukung kuat persaudaraan dan harmoni antaragama. Di Indonesia, Paus Fransiskus juga akan mengunjungi "Terowongan Silaturahmi" yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Katedral Katolik Jakarta.

Paus Fransiskus akan menemui Imam Besar Nasaruddin Umar, sebelum keduanya menghadiri pertemuan antaragama dan menandatangani deklarasi bersama. Peningkatan hubungan Kristen-Muslim adalah salah satu prioritas utama Fransiskus.

"Jika kita dapat menciptakan kolaborasi di antara kita, itu bisa menjadi kekuatan besar bagi bangsa Indonesia," kata Imam Besar Nasaruddin Umar dalam sebuah wawancara, dikutip dari Associated Press.

Paus Fransiskus sering memanfaatkan perjalanan luar negerinya untuk mempromosikan agenda yang mendorong pemimpin agama bekerja sama demi perdamaian, toleransi, dan penolakan kekerasan atas nama Tuhan.

Sentimen: positif (97.7%)