Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 11 desain terpilih pada kompetisi desain tenun yang diadakan Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah). Desain buatan para pemuda Aceh itu menggambarkan benda-benda yang menjadi ciri khas daerahnya.

“Alhamdulillah aku dapat juara dua di kompetisi tenun Amanah. Perasaannya senang, alhamdulillah dapat juara dua,” kata salah seorang peserta, Ahlul Fikri, dalam keterangannya, Senin (2/9/2024).

Juara pertama kompetisi desain tenun Amanah diraih M Nur Fauzi, diikuti Ahlul Fikri sebagai runner-up. Peringkat ketiga digapai Fara Syifana.

Ada tiga juara harapan yang didapatkan oleh Afra Syahra, Cut Ayu, dan Nilam Permata Sari. Lima desain terpilih lainnya atas nama Nabila Azqia, Rahmathul Zikra, Rizka Safia, Febrina Muharra, dan Al Fazzatil Ala.

Terkait desain buatannya, Ahlul mengaku mengolaborasikan unsur arsitektur Aceh dan ikon lainnya.

“Konsep desain aku itu rumah Aceh kemudian aku selipkan beberapa motif bungong jeumpa (bunga cempaka) dan motif cakra donya,” kata Ahlul.

Menariknya, Ahlul hanya membutuhkan waktu sehari untuk membuat desain tersebut dan mengirimkannya pada hari terakhir pendaftaran yang dibuka 6-26 Juni 2024 lalu. Ia terinspirasi dari tugas akhirnya di jurusan arsitektur Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Melalui desain motif tenun tersebut, Ahlul berharap dapat melambangkan perdamaian masyarakat di Aceh. Simbol harapan itu diwakili oleh bentuk bagian depan cakra donya atau lonceng raksasa peninggalan Kesultanan Samudra Pasai.

Sebelumnya, Amanah menggelar pelatihan kreasi tenun di Rumah Tenun Amanah x Kutaraja pada 26-28 Agustus 2024. Pelatihan itu diikuti para perajin tenun dari berbagai daerah di Aceh, terutama pengrajin berusia muda.

Kain tenun khas Aceh konon sempat berjaya pada abad ke-17 sehingga banyak perajin dari berbagai daerah di Sumatera yang belajar ke Aceh. Namun, perkembangannya selama ini stagnan akibat berbagai kendala.

Oleh karena itu, dukungan dan bantuan Amanah sangat bermanfaat bagi perkembangan industri tenun di Aceh. Program unggulan Presiden Joko Widodo itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan pemasaran produk tenun khas Aceh ke depannya.