FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Dugaan gratifikasi terhadap Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep makin menguat. Itu setelah kekayaannya ditaksir tak cukup menyewa jet itu.

“Makanya ada dugaan gratifikasi alias suap terkait jabatan bapak Kaesang, Jokowi sebagai presiden,” kata kader PDIP, Guntur Romli dikutip dari unggahannya di X, Senin (2/9/2024).

Kekayaan anak Presiden Jokowi itu dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) senilai Rp92 miliar di tahun 2021. Ia diketahui membeli saham PT Panca Mitra Multiperdana sebesar 8 persen dengan nilai transaksi Rp 92,2 miliar.

Itu belum termasuk kepemilikan sahamnya di klub sepak bola Persis Solo. Juga belum termasuj aset-aset bisnis atau UMKM yang dimilikinya. Seperti sektor makanan dan minuman.

Teranyat, ia bekerja sama dengan RANS Nusantara, perusahaan milik Raffi Ahmad. Mereka membuka pusat kuliner di BSD yang diberi nama RANS Nusantara Hebat

Meski punya sederet usaha, jika dibandingkan dengan harga jet Gulfstream, kekayaan Kaesang terbilang tipis. Harga pesawar itu Rp1,1 triliun untuk baru, dan Rp900 miliar bekas.

Sewanga pun tidak murah. Gulfstream tipe G650 membutuhkan biaya USD 22000 atau Rp345 juta per jam terbangnya.

Jika dihitung perjalanan dari Indonesia menuju Amerika membutuhkan waktu sekitar 17 hingga 24 jam. Jika dikalikan berarti mencapai Rp5,8 Miliar sekali jalan dan Rp11,7 miliar untuk perjalanan pulang pergi.

Karenanya, ia menagatakan persoalan jet itu bukan masalah pribadi. Tapi ada dugaan penyakah gunaan jabatan.