Akses Keluar Masuk Penumpang Stasiun MRT Monas Rampung
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta -
PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan telah menyelesaikan pembangunan entre 1 Stasiun Monas. Konstruksi akses keluar masuk (passageway) penumpang diselesaikan dengan metode khusus, apa itu?
Metode tersebut adalah box jacking, box jacking mendorong box beton secara horizontal menggunakan hydraulic jack yang secara simultan menggali tanah di bagian depan menggunakan eskavator.
Perusahaan mengatakan metode itu belum banyak digunakan di proyek infrastruktur di Indonesia. Baru kali ini box jacking digunakan di area konstruksi MRT, bahkan menjadi yang pertama untuk proyek perkeretaapian di Indonesia.
"Metode ini dipilih karena tidak memerlukan rekayasa lalu lintas atau traffic diversion. Biasanya, rekayasa lalu lintas akan dilakukan saat ada galian terbuka ketika menerapkan metode konstruksi bawah tanah pada umumnya," jelas Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina dalam keterangan resmi, Jumat (30/8/2024).
Selain itu, Weni menjelaskan pertimbangan lain pihaknya menggunakan box jacking adalah metode itu sesuai dengan letak entre yang berada di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat. Area itu sangat dekat dengan area ring 1 Istana Negara.
Di sisi lain, Weni mengatakan koridor untuk akses keluar masuk penumpang akan menghubungkan area beranda peron (concourse) Stasiun Monas dan Jalan Museum.
"Panjang entre ini sekitar 65 meter, lebar 12,2 meter, dan tinggi sekitar 6,1 meter," tuturnya.
"Terowongan" yang berada di Jalan Museum, Jakarta Pusat itu pun dibangun pada kedalaman 8,1 meter dari permukaan tanah. Proyek dikerjakan selama sekitar 35 minggu sejak November 2023.
"Ada sekitar lima segmen box yang digunakan. Setiap segmennya berukuran lebar sekitar 13 meter," tambahnya.
Karena metode itu jarang diterapkan di Indonesia, Weni berharap jack boxing dapat menjadi rujukan untuk pembelajaran atau kemajuan bagi industri konstruksi negara. Rencananya, entre 1 juga bakal dilengkapi dengan tangga, eskalator, dan lift.
Sebagai informasi, Stasiun Monas merupakan stasiun bawah tanah kedua di fase 2A MRT Jakarta. Panjang stasiun ini mencapai sekitar 280 meter dengan dua pintu masuk. Stasiun ini akan menjadi salah satu stasiun ikon Jakarta karena terkoneksi langsung dengan kawasan Taman Monas sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke taman yang luasnya mencapai sekitar 80 hektare tersebut.
Per 25 Agustus 2024, perkembangan pembangunan CP201 Stasiun Thamrin dan Monas telah mencapai 80,75 persen melampaui target 77,52 persen. Kedua stasiun ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2027 mendatang.
(kil/kil)
Sentimen: positif (48.5%)