Blitar (beritajatim.com) – Bawaslu Kabupaten Blitar telah mengumumkan 66 nama Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada 2024 mendatang. Dari 66 nama Panwascam terpilih, ada satu nama yang cukup janggal.

Ia berinisial EAYP, wanita asal Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. Sebelum terpilih menjadi Panwascam, diduga EAYP pernah terjerat kasus narkoba.

Dari penelusuran, EAYP diduga pernah ditangkap Satreskoba Polrestabes Surabaya pada 2019 lalu. Kala itu, wanita tersebut kedapatan membawa sejumlah paket narkoba jenis sabu.

EAYP pun diproses hukum akibat kasus narkoba tersebut. 5 tahun berselang, wanita yang diduga pernah terjerat kasus narkoba itu justru terpilih menjadi Panwascam Wonotirto.

Terkait hal itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Nur Ida Fitria menyebut 66 Panwascam terpilih sudah memenuhi syarat. Seluruhnya telah menyerahkan Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK) dari Kepolisian,

“Tidak ada, semua sudah lolos SKCK dan Kesehatan. Jadi tidak ada riwayat hukuman, tidak ada,” kata Ida, Kamis (23/5/2024).

Ida mengaku kurang paham soal kasus yang pernah menjerat EAYP. Namun, dia memastikan semua Panwascam yang telah diumumkan dan bakal dilantik sudah memenuhi syarat.

“Kemarin sempat dikaji sama Pak Narsulin dan dibawa ke pleno. Yang lebih tahu Pak Narsulin,” tutupnya

Kasus ini jadi perbincangan cukup hangat di lingkup Panwascam se-Kabupaten Blitar. Sejumlah pihak kini menunggu kejelasan dari Bawaslu terkait kasus tersebut. [owi/beq]