Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin menyebutkan, akan ada 200 anak atau murid sekolahan dari seluruh Indonesia, orang dengan penyakit khusus, hingga orang miskin akan menyambut pemimpin Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus ke Indonesia.

Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers  panitia kunjungan Bapa Suci Fransiskus di Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).

“Terkait anak-anak, akan ada murid-murid sekolah yang dikumpulkan, tampaknya dari hampir seluruh Indonesia yang acaranya di Graha Pemuda. Jumlahnya mungkin 200,” ungkapnya.

Antonius Subianto mengatakan tak hanya murid sekolahan, anak-anak yang dikumpulkan nantinya juga merupakan anak dari panti asuhan. Anak-anak itu nantinya akan menyambut Bapa Suci di Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia.

Selain anak-anak, di kantor KWI juga dikumpulkan para penyandang disabilitas, tunanetra, down syndrome, tunarungu, para pasien dengan penyakit kanker, autoimun dan penyakit lainnya. Akan ada juga pasien yang telah mendapatkan mukjizat atau penyembuhan dari penyakitnya.

Akan ada orang tak berpunya dengan para pendampingnya yang akan turut menyambut Bapa Suci nantinya.

Terkait isu pembahasan dalam kunjungan nanti, dia menuturkan Paus kemungkinan bakal fokus pada masalah dehumanisasi dan juga permasalah lingkungan. Selain itu, persoalan kerukunan umat beragama juga bakal hadir dalam topik pembahasan Paus nantinya.  

“Masalah kemanusiaan dan masalah lingkungan dua hal itu jadi itu yang akan dibahas. Maka di sana akan diharapkan bahwa kita bersepakat untuk mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila,” katanya.

Meski begitu, Antonius Subianto mengatakan seluruh pengurus gereja Katolik yang terlibat dalam kegiatan ini tidak tahu secara pasti terkait isu dan tema yang bakal dibawakan Paus. Namun, menurutnya jika melihat ajaran dan seluruh kunjungan yang telah dilakukan Paus sebelumnya di beberapa tempat, masalah kemanusiaan akan menjadi hal pokok yang pasti disiarkan dalam kunjungan Paus nanti.

“Apa saja yang disampaikan oleh Paus kita tidak pernah diberitahu, tetapi kita yakin dari ajaran-ajarannya kalau kita mengikuti kunjungan-kunjungannya yang akan disampaikan yaitu tentang kemanusiaan,” katanya.

Pada kunjungan Paus nanti ke Masjid Istiqlal, katanya, akan ada deklarasi terkait tentang kemanusiaan, dan kesatuan antarlintas agama.