Sentimen
Positif (99%)
30 Agu 2024 : 06.00
Tokoh Terkait
Igun Wicaksono

Igun Wicaksono

Grab dan Gojek Buka Suara soal Demo Besar Driver Ojol

30 Agu 2024 : 13.00 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta -

Driver ojek online (ojol) memprotes tarif layanan antar barang dan makanan yang belum juga diatur oleh pemerintah. Menurut mereka, hal ini menimbulkan perang harga yang merugikan driver ojol.

Protes tersebut dituangkan dalam aksi demo yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Head of Corporate Affairs Gojek, Rosel Lavina, mengimbau penyampaian aksi tersebut sebaiknya dilakukan secara kondusif dan tertib.

"Kami selalu terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan mitra driver aktif Gojek dan senantiasa mengimbau agar disampaikan secara kondusif dan tertib. Selama ini, mitra driver aktif Gojek juga menyampaikan aspirasinya melalui berbagai wadah komunikasi formal yang kami miliki," katanya dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (29/8/2024) kemarin.

Ia juga menyayangkan adanya upaya yang memberi kesan akan tidak beroperasinya beberapa layanan ke penumpang terkait aksi demonstrasi. Namun Rosel memastikan operasional Gojek akan berjalan normal dan konsumen bisa tetap menggunakan layanan seperti biasa.

Rosel lalu meminta para ojol agar tidak terprovokasi dan tetap beroperasi seperti biasa. Menurutnya Gojek akan menyiapkan tindakan tegas kepada pihak yang merugikan mitra dan pelanggan mereka.

"Kami menegaskan bahwa operasional Gojek akan tetap berjalan normal dan konsumen dapat tetap menggunakan layanan Gojek seperti biasa. Kami juga mengimbau kepada mitra driver agar tidak terprovokasi dan tetap beroperasi seperti biasa. Gojek akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami," ujarnya.

Demo Ojol Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom

Rencana ojol tidak mengambil orderan selama menggelar aksi pada hari Kamis dikonfirmasi oleh Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono. Menurutnya sejumlah ojol, terutama yang melakukan aksi, berencana tidak mengaktifkan layanan jasa mereka.

"Mungkin untuk sebagian rekan-rekan kita akan seperti itu, khususnya yang sedang melaksanakan aksi hari ini tidak mengambil atau mengaktifkan," katanya kepada detikcom.

Grab Buka Suara

Selain Gojek, Grab Indonesia juga buka suara soal rencana demo ojol. Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia mengatakan, pihaknya senantiasa menghargai hak mitra pengemudi untuk menyuarakan pendapatnya.

Ia menyebut Grab juga menyediakan wadah bagi mitra untuk mengemukakan pendapat dan masukan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, termasuk melalui layanan Grab Support maupun kegiatan tatap muka antara perwakilan Grab dengan komunitas Mitra Pengemudi yang dilaksanakan secara berkala.

"Grab senantiasa menghargai hak Mitra Pengemudi untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya selama dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan, penting untuk diketahui bahwa besaran tarif layanan pengantaran Grab telah dihitung secara saksama sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Permenkominfo No. 1/Per/M.Kominfo/01/2012 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial. Serta dirancang untuk menjaga pendapatan Mitra Pengemudi, dan kestabilan permintaan pasar terhadap layanan Grab.

"Kami menjamin bahwa Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen. Seluruh biaya promosi yang Grab gunakan berasal dari perusahaan dan didesain untuk membantu meningkatkan permintaan dari konsumen, yang pada akhirnya diharapkan dapat memengaruhi pendapatan para Mitra Pengemudi secara positif," tutupnya.

Para mitra driver ojek online (ojol) menggelar aksi besar-besaran. Para driver ojol yang tidak ikut demo disweeping dan diminta balik jaket. Foto: Ari Saputra (ily/ara)

Sentimen: positif (99.9%)