Sentimen
Negatif (61%)
17 Jul 2024 : 17.47
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi

Kab/Kota: Surabaya, Tuban

Kasus: kebakaran

BPBD Tuban dan PHE Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana

18 Jul 2024 : 00.47 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Tuban (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban gelar simulasi Field Training Exercise (FTX) kegiatan penanggulangan keadaan darurat bencana bersama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Tuban East Java, Rabu (17/7/2024).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban Sudarmaji mengatakan bahwa pihaknya menggelar simulasi FTX bersama PHE dengan diikuti sebanyak 80 orang satuan komando penanganan di Kabupaten Tuban terdiri dari BPBD, Polres ,Kodim, Satpol PP & Damkar, Pemdes masing-masing 20 orang dari Desa Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

“Kalau dulu kita pernah melakukan di Soko dulu itu namanya PCX yakni ada pergerakan, tapi kalau FTX ini tidak ada pergerakan simulasi yang sesungguhnya,” terang Sudarmaji.

Lanjut, artinya simulasi FTX hanya menggunakan komunikasi melalui udara atau orari atau HT. Bahkan, kata Sudarmaji dalam simulasi ini nanti dicoba ada yang berada di Surabaya, ada yang di Kecamatan Soko, Tuban, kantor BPBD Tuban dan di Desa Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

“Tapi simulasi ini bentuknya adalah komunikasi, tidak seperti dulu simulasi yang di Soko PCX berupa pergerakan ada evakuasi masyarakat,” bebernya.

Selain itu, Sudarmaji menyampaikan kegiatan simulasi ini digelar di Desa Sumber, Kecamatan Merakurak sebab desa tersebut menjadi sumber gas adanya kebakaran disana.

“Sehingga kita siapkan juga pemadam kebakaran, lalu ada simulasi demo di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak,” kata Sudarmaji.

Melalui simulasi ini, Sudarmaji mencoba apakah sudah berjalan sesuai dengan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) atau belum.

“Artinya ketika ada bencana itu kan ada satuan komando penanganan darurat bencana yang kita hidupkan jadi seakan akan nanti ada informasi bahwa ada gas di Desa Sumber ada kebakaran,” terang Sudarmaji.

Sehingga, saat informasi tersebut disampaikan langsung menyambung dan diikuti oleh satuan komando masing-masing dalam FTX.

“Kenapa kita memilih desa Sumber dan Sambonggede karena wilayah itu merupakan wilayah gas kita yang paling dekat,” jelas Sudarmaji.

Seperti halnya saat Kabupaten Tuban dilanda gempa beberapa bulan yang lalu yang turut dirasakan oleh semua masyarakat Tuban, artinya menurut Sudarmaji kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dengan harapan simulasi ini menjadi kewaspadaan.

Sebelumnya, dua desa tersebut sudah diberikan sosialisasi serta pembentukan embrio Desa Tangguh Bencana (Destana) dan program tersebut seharusnya di setiap desa ada Destana, sebab kata Sudarmaji wilayah Kabupaten Tuban ini ada 5 jenis gempa.

“Idealnya semua desa harus kita bentuk Destana, karena wilayah Kabupaten Tuban ini semua rata-rata ada 5 jenis gempa, contoh saja yang kemarin gempa bumi semua dirasakan masyarakat,” pungkasnya. [ayu/beq]

Sentimen: negatif (61.5%)