Surabaya (beritajatim.com) – Kursi tolix di wisata Kota Lama Surabaya dirantai karena khawatir ada tangan jahil, yang berniat buruk mengambil, Rabu (17/7).

Kekhawatiran ini semakin menjadi setelah kasus pencurian kursi besi, pada kurun tiga minggu lalu. Di mana, kursi besi Zona Eropa ditemukan hilang misterius hingga ditemukan tersembunyi di Jalan Kalimas.

Kepala Satpol PP Surabaya M. Fikser mengatakan, penguatan bidang kursi besi pada sarana dan prasarana Kota Lama adalah bentuk antisipasi penjagaan.

“Sebagai upaya pencegahan, tapi tetap kita jaga. Bagaimana pun selain dirantai, kita juga lakukan penjagaan belajar dari kejadian kemarin (berpindah tempat). Itu kan bagian dari antisipasi,” jelas Fikser.

Menurut Fikser, kursi-kursi besi itu dirantai sudah berlangsung beberapa hari yang lalu. Kata Fikser, tindakan merantai kursi adalah yang paling solutif.

“Kursi ini kan ditaruh biasa aja. Supaya juga tidak digeser – geser sama orang orang. Bisa diangkat maju, mundur. Supaya tidak digeser juga dirantai,” rincinya.

Selain itu, lanjut Fikser, dirinya mengaku sudah mengimbau warga maupun pengunjung di Kota Lama, agar bisa saling menjaga dan menciptakan suasana yang nyaman, aman.

“Ini (kursi dirantai) baru di Jalan Kalimas. Karena kebetulan kemarin yang kejadian kursi berpindah tempat itu di Jalan Kalimas,” tutup Kepala Satpol PP Surabaya itu. [ram/ian]