Pasuruan (beritajatim.com) – Memasuki tahun ajaran baru, SDN Karanganyar bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dan Relawan Penanggulangan Bencana Pasuruan Raya (RNPB) mengadakan pelatihan Siaga Bencana Alam (GANALA).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa dan guru dalam menghadapi bencana alam, khususnya banjir dan kebakaran. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa dan staf pengajar SDN Karanganyar, dan dipimpin oleh relawan RNPB Pasuruan Raya.

Materi pelatihan disampaikan di dalam ruang kelas, dengan Lilik Handayani memberikan materi tentang penanganan banjir dan Hadi Sulastoro menyampaikan materi terkait kebakaran. Selain teori, pelatihan GANALA juga termasuk praktik langsung dalam penanganan kebakaran ringan.

Kegiatan ini diselingi dengan permainan ular tangga yang diikuti dengan antusias oleh para siswa. Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan dan melatih mereka dalam mengambil keputusan saat terjadi bencana.

“Kami memberikan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman siswa untuk mengambil keputusan saat terjadi bencana. Bersyukur sekali karena banyak antusias oleh para siswa yang mengikutinya,” jelas Lilik.

Pelatihan GANALA ini sangat penting mengingat data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa kesiapsiagaan terhadap bencana perlu terus ditingkatkan, terutama di daerah-daerah dengan kerawanan tinggi.

SDN Karanganyar memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan, termasuk ruang kelas yang nyaman dan lapangan olahraga. Hal ini menjadi keuntungan dalam pelaksanaan pelatihan GANALA yang melibatkan praktik langsung.

Tim RNPB Pasuruan Raya berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat terjadi bencana. Pelatihan semacam ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat lokal terhadap berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di masa depan.

“Pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat terjadi bencana. Pelatihan ini juga diharap bisa memperkuat ketahanan masyarakat lokal terhadap berbagai jenis bencana,” kata Hadi.

Inisiatif seperti pelatihan GANALA ini sejalan dengan upaya BNPB untuk membentuk masyarakat yang tangguh bencana melalui berbagai program edukasi dan pelatihan. Dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan tentang bencana, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi dan meminimalisir dampak dari bencana alam. (ada/but)