Pendiri Telegram Diduga Tertangkap Gara-gara Pacarnya
Detik.com Jenis Media: Tekno
Pendiri Telegram Pavel Durov dilaporkan sedang bersama gamer cantik saat ditangkap di bandara Paris, sesaat setelah pesawatnya mendarat. Gamer cantik itu adalah Juli Vavilova, seorang "crypto coach" dan streamer game. Informasi Vavilova ini ini banyak dibeberkan netizen, salah satunya Baptiste Robert lewat akun @fs0c131y.
"Wanita yang menemani Pavel Durov di perjalanan yang berujung pada penangkapan itu adalah Juli Vavilova. Ini saatnya #OSINT beraksi," tulis Robert. OSINT adalah kependekan open source intelligence, atau analisis informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber terbuka.
Robert membandingkan postingan Durov dan Vavilova di medsos, yang diposting dalam waktu bersamaan. Misalnya 21 Agustus, Durov memposting di akun VK yang menunjukkan kunjungan ke Azerbaijan. Di hari yang sama, Vavilova juga memposting video dari mobil yang sama dengan yang dikendarai Durov. Vavilova juga memposting video aktivitas menembak di lokasi yang sama dengan Durov.
Masih banyak foto dan video dari lokasi lain yang sama-sama diposting Durov dan Vavilova, namun kedua orang ini tak pernah berfoto atau muncul dalam video yang sama. Yang jelas, Vavilova saat ini tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab, sama seperti Durov yang tinggal di sana sejak 2014. Dubai juga jadi markas Telegram. Kemungkinan, mereka adalah sepasang kekasih.
Vavilova yang seperti Durov berasal dari Rusia, kerap memamerkan aksinya saat bermain Counter Strike di Twitch. Dalam biodatanya di YouTube, Vavilova menjelaskan dirinya adalah seorang streamer Twitch yang tinggal di Dubai. Selain game, ia pun punya minat besar terhadap kripto dan NFT.
Spekulasi liar
Sejumlah netizen menuding Vavilova adalah sosok yang membuat Durov bisa tertangkap karena mengungkap lokasi keduanya. Namun ada juga yang menyebut kalau lokasi Durov pun sebenarnya bisa dengan mudah ditelusuri oleh pihak berwajib tanpa "bantuan" Vavilova.
Spekulasi liar lain di medsos menuding Vavilova adalah agen Mossad yang punya misi sebagai perangkap untuk membantu penangkapan Pavel Durov. Teori lain menyatakan bahwa dia sendiri berada di bawah pengawasan Mossad.
Beberapa teori mengemykakan Vavilova mungkin bersedia dan terlibat rencana untuk menangkap Durov. Meski tidak ada bukti konkret yang diberikan untuk mendukung, teori-teori tersebut didorong oleh penangkapan Durov yang misterius. Ia seakan menyerahkan diri.
Durov yang berusia 39 tahun, ditangkap setelah terbang dari Azerbaijan. Surat perintah penangkapan terhadap Durov hanya berlaku jika ia berada di wilayah Prancis dan dia malah mendarat di negara itu.
Selama ini, Durov biasanya melakukan perjalanan melalui Uni Emirat Arab yang menjadi kantor pusat Telegram, negara-negara bekas Uni Soviet, dan Amerika Selatan untuk menghindari penangkapan di Eropa. Ia menghindari perjalanan melalui negara-negara tempat Telegram diawasi.
Nah entah bagaimana, Durov mendadak mendarat di Prancis, padahal dia dilaporkan sudah tahu sedang diincar. "Dia membuat kesalahan besar malam ini," kata seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut kepada media Prancis, TF1.
Simak Video "Rusia Pastikan Beri Perlindungan untuk Pendiri Telegram Pavel Durov"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
Sentimen: negatif (97.7%)