Sentimen
Positif (47%)
18 Jul 2024 : 22.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Bondowoso

Tokoh Terkait

Jalur Kereta Kalisat-Panarukan Bakal Pakai Jalur Lama, Bangunan Sekitar Rel Bondowoso Digusur?

19 Jul 2024 : 05.07 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Bondowoso (beritaJatim.com) – Rencana reaktivasi jalur kereta api Kalisat – Panarukan semakin matang pada tahun 2024 ini. Salah satu jalur yang menjadi atensi adalah trase di Kabupaten Bondowoso.

Rencananya, reaktivasi jalur KA yang mati suri sejak tahun 2004 itu akan menggunakan jalur lama, sebab trase atau tapak jalan kereta dinilai masih tergolong bagus.

Hal ini disampaikan oleh Humas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, Alfaviega Septian Pravangasta kepada BeritaJatim.com, Kamis (18/7/2024).

“Di atas 70 persen trase relatif masih ada. Kecuali beberapa bagian yang masih padat penduduk. Meski begitu masih sangat bisa untuk digunakan,” katanya diwawancarai melalui sambungan telepon.

Pria yang karib disapa Vesca ini mengatakan, dari studi yang telah dilakukan, kemungkinan juga ada yang menggunakan trase yang baru, walaupun dari sisi anggaran pastinya nanti membengkak.

“Memang harus dicek lagi secara aspek geologi. Hasil studi kelayakan merekomendasikan menggunakan trase yang sudah ada,” tegasnya.

Khusus di Bondowoso yang masuk wilayah dilewati, pihaknya menilai masih sangat layak untuk penggunaan jalur lama.

“Di Bondowoso relnya masih bagus, gundukan rel masih terlihat dan jembatan relatif masih apik. Meskipun kerusakan ada tapi trase maupun jembatan masih bagus,” urainya.

Pantauan di lapangan, banyak bangunan di sekitar rel kereta api yang sudah digunakan untuk mendirikan bangunan. Baik perumahan hingga tempat usaha.

“(Aturannya) ruang milik jalan minimal 6 meter dari kop rel. Memang ada peraturan menterinya. Itu jarak bebas,” sebutnya.

Lantas bagaimana aset yang berdiri dari disewakan oleh PT KAI? Vesca pun lugas menjawab bahwa seluruh aset harus dikembalikan kepada negara.

“Untuk aset yang disewakan oleh KAI yang jelas harus dikembalikan,” tegas Vesca.

Namun demikian, ia menyebut bahwa tahapan masih panjang sebelum pada ujungnya adalah permukiman kembali dengan salah satu tahapan yakni penanganan dampak sosial.

“Semisal dalam lintasan sudah dibangun suatu gedung, maka nanti akan dibahas solusinya. Digeser lintasannya atau penanganan dampak sosial,” ulasnya. (awi/ian)

Sentimen: positif (47.1%)