Sentimen
Negatif (93%)
26 Agu 2024 : 13.30

Akun WhatsApp Diblokir, Meta Blak-blakan Tunjuk Iran

26 Agu 2024 : 20.30 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Jakarta, CNBC Indonesia - Meta mengumumkan pemblokiran terhadap beberapa akun WhatsApp yang terafiliasi dengan kelompok peretas Iran. Dilaporkan, kelompok tersebut menargetkan para pejabat yang terkait dengan Presiden AS Joe Biden dan Mantan Presiden AS Donald Trump.

Dalam blog resminya, Meta mengatakan akun-akun WhatsApp yang diblokir berasal dari aktor penjahat siber Iran yang disebut 'APT42'.

Google sebelumnya mendeskripsikan APT42 sebagai pelaku mata-mata siber yang dibekingi pemerintah Iran. Tak cuma Biden dan Trump, APT42 juga sebelumnya menargetkan para aktivis, lembaga pemerintahan, hingga outlet media.

"Skema yang dilakukan bertujuan mengeksploitasi pejabat politik dan diplomat, para figur publik, termasuk beberapa pihak yang terkait dengan pemerintahan Presiden Biden dan Mantan Presiden Trump," kata Meta, dikutip dari CNBC International, Senin (26/8/2024).

Aksi APT42 juga menargetkan orang-orang di Israel, Palestina, Iran, dan Inggris.

Dalam jangka waktu kurang dari 75 hari menjelang pemilu AS pada November mendatang, Meta menarik perhatian publik. Facebook dinilai telah bobol dan berhasil dimanipulasi penjahat siber dalam dua periode kampanye presiden.

Meta mengatakan belum menemukan bukti adanya akun-akun WhatsApp pengguna yang berhasil diretas. Namun, berbagai upaya pembobolan terus diinformasikan ke penegak hukum dan sesama industri platform teknologi.

Meta mengatakan tim keamanannya berhasil mendeteksi keterlibatan APT42 setelah menganalisa beberapa pesan mencurigakan yang dilaporkan beberapa pengguna WhatsApp.

"Akun-akun ini menyamar sebagai tim support teknis untuk AOL, Google, Yahoo, dan Microsoft," kata Meta.

"Beberapa orang yang ditargetkan APT42 melaporkan pesan-pesan mencurigakan ini ke WhatsApp dengan menggunakan tool pelaporan di dalam aplikasi," Meta menjelaskan.

Tim kampanye Trump pada awal bulan ini mengatakan oknum asing berupaya membobol jaringannya dan secara ilegal mencuri komunikasi internal.

Microsoft juga sebelumnya mengumumkan telah mengidentifikasi beberapa hacker Iran yang berusaha memengaruhi jalannya pemilu AS. APT42 dikatakan banyak mengirim email phishing pada Juni lalu ke para petinggi kampanye presiden.


(fab/fab)

Sentimen: negatif (93.9%)