Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Kab/Kota: Paris
Kasus: Narkoba
Tokoh Terkait
Elon Musk Kritik Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov
Detik.com Jenis Media: Tekno
Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov di Bandara Le Bourget dekat Paris menyita perhatian, termasuk Elon Musk. Bos Tesla dan SpaceX ini langsung menggaungkan #FreePavel di akun X.com miliknya.
Tak hanya itu, Elon Musk turut mengkritik penangkapan tersebut. Dia menilai insiden tersebut adalah serangan terhadap kebebasan berbicara.
"Menjadi pendukung kebebasan berbicara akhir-akhir ini semakin terasa seperti masalah Kobayashi Maru," cuitnya hanya beberapa jam setelah penangkapan Durov.
Tapi tunggu, masih ada lagi! Musk membagikan ulang sebuah postingan dari akun OSINTdefender dan menambahkan komentar yang menggarisbawahi kekhawatiran Musk tentang masa depan kebebasan berbicara di Eropa.
"POV: Ini tahun 2030 di Eropa dan Anda sedang dieksekusi karena menyukai meme," tulisnya.
[Gambas:Twitter]
Seperti diketahui Durov ditahan di Prancis berdasarkan penyelidikan awal polisi. Pihak berwenang Prancis kabarnya mengklaim kurangnya moderasi konten di Telegram dan keengganan bekerjasama dengan penegak hukum menjadikan Durov terlibat dalam perdagangan narkoba, pencucian uang, dan penyebaran pornografi anak yang diduga terjadi di aplikasinya.
Telegram sudah menjadi sumber informasi yang penting, terutama di tempat-tempat yang sering terjadi penyensoran informasi seperti Rusia. Namun Durov tidak terlalu campur tangan dalam memoderasi konten di platform-nya, sehingga banyak misinformasi dan konten berbahaya yang beredar. Telegram biasanya baru mengontrol kontennya ketika dipaksa oleh pemerintah dan organisasi lainnya.
Pavel Durov Foto: (Instagram/Pavel Durov)Durov yang memiliki kewarganegaraan Rusia dan Prancis ini terancam hukuman penjara hingga 20 tahun. Terkait penangkapan ini, pihak Telegram telah mengeluarkan pernyataan resminya.
Telegram menegaskan pihaknya mematuhi hukum Uni Eropa, termasuk Digital Services Act terkait moderasi pesan yang sesuai dengan standar industri dan terus disesuaikan. Mereka pun memastikan CEO Telegram Pavel Durov tidak memiliki apa pun yang disembunyikan dan memang sering bepergian ke Eropa.
"Mengklaim bahwa sebuah platform atau pemiliknya bertanggung jawab atas penyalahgunaan platform tersebut adalah hal yang absurd. Hampir satu miliar pengguna di seluruh dunia menggunakan Telegram sebagai sarana komunikasi dan sumber informasi penting. Kami menantikan penyelesaian situasi ini dengan segera. Telegram selalu bersama kalian semua," ujar pihak Telegram.
(afr/afr)
Sentimen: negatif (99.4%)