Sentimen
25 Agu 2024 : 22.33
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan, Solo
Partai Terkait
Tokoh Terkait
joko widodo
Jokowi Singgung Hubungannya dengan Surya Paloh: Hari Ini Salaman, Seminggu Kemudian Beda Nasional 25 Agustus 2024
26 Agu 2024 : 05.33
Views 3
Kompas.com Jenis Media: Nasional
Jokowi Singgung Hubungannya dengan Surya Paloh: Hari Ini Salaman, Seminggu Kemudian Beda
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
-
Presiden Joko Widodo
sempat menyinggung pasang surut hubungannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, saat pembukaan Kongres III Partai Nasdem, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2024) malam.
Ia mengungkapkan, hubungannya dengan Surya Paloh memiliki banyak kesamaan maupun perbedaan pendapat.
Ketika berbeda, tak jarang kesepakatan yang terjalin pun berubah seminggu kemudian karena perbedaan tersebut.
"Saya pernah hari ini salaman, sepakat, lalu seminggu kemudian beda. Enggak apa-apa, saya kira sangat bagus," kata Jokowi dalam acara tersebut, Minggu.
Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, Surya Paloh bersama Partai Nasdem adalah partai yang pertama kali mendukungnya maju sebagai presiden di tahun 2014.
Dukungan kepadanya pun berlanjut pada Pilpres 2019 di mana Jokowi memenangkan kontestasi.
Meski Jokowi tidak memungkiri, terjadi perbedaan pendapat saat Pilpres 2024. Surya Paloh memilih jalan perubahan, sedangkan yang lain memilih keberlanjutan.
"Kami bisa sangat dekat, walaupun juga sering berbeda pendapat. Kami bisa saling menemukan kecocokan walau juga banyak di tengah-tengah itu tidak ada kecocokan. Kami bisa saling mengerti, walau kadang-kadang setelah mengerti juga bingung sendiri-sendiri," tutur dia.
Kendati begitu, menurut dia, perbedaan pendapat yang sempat dilaluinya dengan Surya Paloh adalah hal yang wajar.
Ia menilai, hubungannya dengan Surya Paloh sangat natural, sangat alami, dan sangat nyata apa adanya.
"Ya,
ndak
apa-apa, itu wajar. Kita bisa saling memahami dan kita bisa saling mengerti mengenai perbedaan itu. Kembali, itulah politik, kita punya cita-cita yang sama, menggapai Indonesia Emas di 2045. Tapi perihal bagaimana mencapainya memang kadang-kadang kita memiliki jalan yang berbeda," jelas Jokowi.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: netral (61.5%)