Rusia & Ukraina Sepakat Tukar Menukar 115 Tahanan Perang
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia dan Ukraina mengumumkan bahwa keduanya telah menukar 115 tawanan perang dari masing-masing pihak, dua minggu setelah Kyiv melancarkan serangan mendadak ke wilayah Kursk Rusia.
Pertukaran itu terjadi saat Ukraina melancarkan serangannya di Kursk dan saat Rusia mengincar lebih banyak kota di Ukraina Timur.
Dikutip dari CNA, pertukaran itu juga terjadi pada Hari Kemerdekaan Ukraina. Kedua negara berterima kasih kepada Uni Emirat Arab, yang mengatakan bahwa mereka memediasi kesepakatan pertukaran itu.
"Sebanyak 115 pembela kami telah kembali ke rumah hari ini. Mereka adalah prajurit Garda Nasional, Angkatan Bersenjata, Angkatan Laut, dan Dinas Penjaga Perbatasan Negara," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Ia menerbitkan foto-foto pria yang dibungkus bendera Ukraina. Kyiv mengatakan telah menawan ratusan tentara Rusia dalam serangan Kursk yang dilancarkan pada 6 Agustus 2024.
Moskow mengonfirmasi pertukaran tersebut dan mengatakan telah memulangkan 115 tentara yang ditawan di Kursk.
"Sebagai hasil dari proses negosiasi, 115 prajurit Rusia yang ditawan di wilayah Kursk telah dipulangkan dari wilayah yang dikuasai rezim Kyiv," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Pihak kementerian mengatakan pasukan tersebut saat ini berada di negara tetangga Belarus, tempat mereka menerima "bantuan psikologis-medis" dan akan segera dibawa ke Rusia.
Kementerian tersebut merilis gambar orang-orang tersebut di dekat bus-bus di sebuah ladang.
Uni Emirat Arab (UEA) mengklaim telah berhasil memediasi pertukaran tawanan baru antara Federasi Rusia dan Republik Ukraina. Kyiv dan Moskow telah mengadakan beberapa putaran pertukaran tawanan selama perang yang berlangsung lebih dari dua tahun.
(haa/haa)
Sentimen: negatif (96.8%)