Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Ponorogo, Wonogiri, Madiun, Trenggalek
Suran Agung di Madiun, Polres Ponorogo Lakukan Penyekatan di Perbatasan
Beritajatim.com Jenis Media: Regional
Ponorogo (beritajatim.com) – Kegiatan Suran Agung yang diadakan oleh Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) digelar hari Minggu (21/07) ini, di Padepokannya di Kota Madiun. Jajaran dari Polres Ponorogo pun melakukan penyekatan di wilayah perbatasan Ponorogo – Madiun. Tepatnya, di perempatan pos polisi Mlilir.
“Sejak tadi malam hingga hari ini, kita lakukan pengamanan untuk kegiatan Suran Agung yang kegiatannya berpusat di Kota Madiun,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo, Minggu siang.
Penyekatan di perbatasan Ponorogo-Madiun, yakni di perempatan pos polisi Mlilir, guna mengantisipasi peserta penggembira liar, yang nekat tanpa koordinasi menggunakan kendaraan roda 2 menuju Madiun.
Petugas memeriksa setiap pengguna jalan yang menggunakan kendaraan roda 2. Mulai dari identitas, pakaian yang digunakan hingga polisi membuka jok motor pengendara. Ini untuk memastikan bahwa yang lewat bukan penggembira liar. Penggembira yang diperbolehkan ke Madiun, kata Anton ialah mereka yang berangkat ke Madiun menggunakan kendaraan tertutup dan berkoordinasi dengan polisi setempat.
“Tadi malam kita lakukan putar balikkan peserta penggembira liar yang berasal dari luar Ponorogo, yakni dari Trenggalek dan Wonogiri. Ya, karena mereka menggunakan kendaraan roda 2, sebab tidak diperbolehkan. Yang diperbolehkan ya peserta yang diundang di tiap kabupaten dan berangkat menggunakan kendaraan tertutup,” ungkap mantan Kapolres Madiun tersebut.
Selain memutar balikkan peserta penggembira yang menggunakan kendaraan roda 2, polisi dijajaran Polres Ponorogo yang jaga di wilayah perbatasan juga menghadang 2 truk. Kedua truk tersebut membawa peserta penggembira. Meski bak belakang ditutup terpal, tetapi itu tidak diperkenankan.
Karena termasuk dalam kendaraan dengan bak terbuka. “Pagi tadi ada 2 truk yang juga kita suruh putar balik. Ya tidak boleh menggunakan kendaraan bak terbuka,” katanya.
Anton menghimbau para warga PSHWTM asal Ponorogo yang berangkat ke Madiun, untuk selalu tertib dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada. Ia berharap, pulang dari acara Suran Agung nanti, mereka juga tertib dan selamat pulang sampai rumah masing-masing. “Tertib dan hormati para pengguna jalan lain,” pungkasnya. [end/suf]
Sentimen: positif (99.2%)